Advertisement
Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Cangkringan Tetap Tenang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pengungsi yang berada di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, tetap tenang meski ada luncuran awan panas guguran yang terjadi di Gunung Merapi pada Kamis (7/1/2021).
Hal tersebut terbukti dengan tidak adanya penambahan jumlah pengungsi yang berada di barak pengungsian balai desa Glagaharjo Cangkringan Sleman pada Kamis (7/1/2021) yang terdiri dari 328 jiwa.
Advertisement
Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan pengungsi yang berada di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, sudah mendiami titik pengungsian baru. Artinya, tidak terpusat di gedung PNPM yang selama ini menjadi titik pengungsian warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
"Barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sendiri sekarang ada beberapa titik ya. Pertama di gedung PNPM, kedua ada di SD Muhammadiyah Cepitsari Glagaharjo, dan Panti Asuhan Al Hikmah," ujar Suroto saat dikonfirmasi pada Kamis (7/1/2021).
Lebih lanjut, penambahan jumlah pengungsi sendiri tidak dipungkiri oleh Suroto masih bisa terus terjadi. Ia memang mengharapkan warga untuk tinggal di barak pengungsian. Tidak hanya kepada lansia yang memang sudah menempati barak pengungsian. Akan tetapi, bagi warga usia produktif juga diimbau untuk tetap berdiam di barak pengungsian.
BACA JUGA: Pemerintah Batasi Aktivitas Masyarakat di Jawa-Bali, Apa Sanksi Buat Pelanggar?
"Selain pemuda, warga usia produktif yang berada di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, juga diharapkan untuk mengungsi utamanya saat malam hari. Nanti saat pagi boleh kembali dengan catatan cuaca bagus ya, tapi kalau cuaca buruk kami imbau untuk tetep di barak pengungsian," sambung Suroto.
Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo Rambat Wahyudi mengatakan warga yang mendiami barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, maupun sebagian besar warga Glagaharjo tidak panik atas aktivitas Gunung Merapi yang sempat mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (7/1/2021) pagi sekitar pukul 08.02 WIB. "Warga tidak panik, kebetulan arah awan panas guguran menuju ke barat daya," ungkapnya.
Gunung Merapi saat ini telah memasuki fase erupsi tahun 2021. Hal tersebut sebelumnya disampaikan oleh BPPTKG dalam siaran informasi aktivitas terkini Gunung Merapi yang disampaikan secara daring pada Selasa (5/1/2021) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rekrutmen Pendamping Desa, Mendes PDT: Tak Boleh Terlibat Parpol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Mayoritas di Wilayah DIY Hujan Ringan Siang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025
- Puluhan Pasangan di Gunungkidul Jalani Sidang Isbat Pernikahan
- Bandara Adisutjipto Akan Adakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
- Warga Baciro dan Organisasi Lintas Iman Rancang Langkah Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme
Advertisement
Advertisement