Advertisement
Kulonprogo Tembus 2.000 Kasus Covid-19, Separuhnya Terjadi pada Januari

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Akumulasi penderita Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo telah menembus 2.000 kasus. Sekitar 1.000 di antaranya terjadi dalam kurun waktu satu bulan yaitu pada Januari 2021.
"Ini jadi keprihatinan kita karena pada 2020 kemarin selama 10 bulan [Maret-Desember] kita baru menembus 1.000 kasus, sementara pada tahun ini [2021] dalam kurun waktu sebulan [Januari] sudah ada 1.000 kasus baru, sehingga totalnya sekarang telah mencapai lebih dari 2.000 kasus," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati kepada awak media Minggu (31/1/2021).
Advertisement
Baning menjelaskan data sementara akumulasi penderita Covid-19 di Kulonprogo hingga Sabtu (30/1/2021) sebanyak 2.046 kasus, atau bertambah 106 kasus baru yang diumumkan pada Jumat-Sabtu (29-30/1/2021).
"Pada Jumat tambahannya ada 53 kasus, sedangkan Sabtu sebanyak 43 kasus. Itu yang membuat akumulasi jadi menembus 2.000 kasus," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, Usulan Lockdown Jawa-Bali Muncul
Dari akumulasi itu, sebanyak 623 kasus masih menjalani isolasi mandiri, 40 kasus perawatan di rumah sakit, 828 kasus selesai isolasi, 520 kasus dinyatakan sembuh dan 36 meninggal dunia. Adapun rata-rata kasus baru yang terjadi pada Januari 2021 merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif sebelumnya.
"Mayoritas penularan kontak erat kasus positif," ucap Baning.
Kasus-kasus yang tercatat itu kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat pandemi belum berakhir. Oleh karenanya, Baning mengimbau kepada masyarakat Kulonprogo untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan dan biasakan mencuci tangan di air mengalir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
Advertisement
Advertisement