Advertisement

Sudah Dipasang Sejak Zaman Habibie, Pipa di Purwosari Gunungkidul Belum Dialiri Air

David Kurniawan
Selasa, 02 Februari 2021 - 17:17 WIB
Budi Cahyana
Sudah Dipasang Sejak Zaman Habibie, Pipa di Purwosari Gunungkidul Belum Dialiri Air Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kapanewon Purwosari, Patuk, dan Gedangsari menjadi wilayah yang belum mendapat layanan air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Handayani.

Bahkan di Purwosari pipa sudah terpasang pipa pada 1998 lalu, tapi hingga sekarang air belum juga mengalir. Ke depannya, perusahaan pelat merah ini berjanji akan memperluas arena layanan sampai ke tiga wilayah tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Ingin Naik Kereta Api? Ini Prosedur Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun

Direktur Utama Perumdam Tirta Handayani, Toto Sugiharta mengatakan, pelanggan di perusahaan mencapai 52.604 sambungan rumah. Jumlah ini tersebar di 15 kapanewon di Gunungkidul. “Ada tiga kapanewon yang belum teraliri yakni Patuk, Gedangsari dan Purwosari,” kata Toto kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan ketiga wilayah belum bisa teraliri air dari Perumdam Tirta Handayani. Selain masalah geografis yang menjadi kendala, potensi sumber yang dimiliki juga belum mampu mencakup seluruh wilayah.

Meski demikian, Toto berjanji akan terus meningkatkan kualitas dan cakupan layanan hingga menyasar ke seluruh wilayah. Sebagai contoh, aliran di Gedangsari akan memanfaatkan sumber air dengan kapasitas 10 liter per detik. Hal sama juga terjadi untuk area layanan di Purwosari akan memanfaatkan sumber air di Laut Bekah, Girpurwo guna melayani kebutuhan air bagi warga di sisi barat Gunungkidul ini.

BACA JUGA: Pelanggaran Operasional Tempat Usaha Masih Mendominasi saat PTKM Tahap Kedua

“Sumber di Laut Bekah memiliki potensi 30 liter per detik dan sekarang masih terbuang percuma. Rencananya sumber akan dikembangkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, nanti kalau sudah jadi bisa dimanfaatkan untuk pelayanan di Purwosari,” kata mantan Direktur Teknik ini.

Salah seorang warga Giriasih, Kapanewon Purwosari, Edi Setiawan mengakui wilayahnya belum pernah merasakan layanan dari Perumdam Tirta Handayani. Menurut dia, untuk kebutuhan air, warga banyak memanfaatkan saluran dari Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Swadaya Masyarakat (Pamsimas). “Ada sumber air yang dikelola sehingga bisa melayani masyarakat,” katanya.

Namun di wilayah Purwosari sudah ada instalasi pipa besar sejak 1998 lalu. Jaringan tersebut tidak pernah terisi air sampai sekarang. “Sudah ada sejak jaman Presiden Habibie, tapi air dari Perumdam Tirta Handayani baru sampai Kapanewon Panggang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement