Advertisement
Sejumlah Ruas Jalan di Kota Jogja Alami Banjir Saat Musim Hujan, Pemkot Targetkan Perbaikan Drainase

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja akan melakukan perbaikan jaringan drainase pada sejumlah titik rawan genangan air atau banjir di 2025. Perbaikan dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan yang kerap terjadi saat musim penghujan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Jogja, Rahmawan Kurniadi menuturkan ada beberapa titik ruas jalan yang dinilai rawan terjadi genangan air atau banjir ketika turun hujan. Titik rawan tersebut di antaranya Jalan Parangtritis, Jalan Magelang, dan Jangan Monginsidi. Penyebab munculnya genangan air pada sejumlah ruas jalan itu karena saluran drainase di Kota Jogja sudah berusia puluhan tahun. Bahkan beberapa saluran drainase dibangun sejak zaman Belanda dan Mataram.
Advertisement
BACA JUGA: Kuota SPMB Terbatas, 23.900 Lulusan SMP DIY Dipastikan Tidak Tertampung di SMA/SMK Negeri
"Dari sisi dimensi sudah tidak memadai, makanya perlu peningkatan kapasitas saluran dan pembangunan sumur resapan untuk membantu penanganan limpasan air," katanya, Rabu (25/6/2025).
Di sisi lain, genangan air atau banjir di sejumlah ruas jalan khususnya area perbatasan dengan Sleman dan Bantul butuh perhatian bersama antarwilayah. Pasalnya saluran drainase di perbatasan tersebut selama ini belum terintegrasi dengan baik.
“Air dari Sleman lewat ke Kota [Jogja] sebelum mengalir ke Bantul, sementara kapasitas saluran kami belum mampu menampung debit tersebut,” katanya. .
Pada saluran drainase tersebut perlu dilakukan rehabilitasi dengan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sleman, Kota Jogja dan Bantul. Selain itu, perlu melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam rehabilitasi saluran drainase tersebut.
BACA JUGA: Parangtritis, Piyungan-Prambanan hingga Girisubo Gunungkidul Terkena Pemadaman Listrik
Selama ini DPUPKP Kota Jogja juga telah melakukan perawatan rutin terhadap saluran drainase yang ada untuk mencegah penyumbatan yang berpotensi terjadinya genangan atau banjir. Namun, karena keterbatasan personil, perawatan rutin saluran drainase dilakukan secara bergilir dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Kami hanya memiliki 30 personel untuk pembersihan rutin, tentu ini belum maksimal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
- Penambang Pasir di Sungai Progo Minta Diperbolehkan Kembali Beroperasi
Advertisement
Advertisement