1.819 Nakes di Sleman Sudah Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan masih fokus dalam menyelesaikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang menyasar tenaga kesehatan (nakes). Dosis tahap pertama sudah diberikan kepada 12.730 nakes. Vaksinasi tahap kedua masih dalam tahap perencanaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan jika pada dosis pertama vaksinasi ditargetkan kepada sebanyak 14.690 tenaga kesehatan. Terlebih, suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua sudah menyasar sebanyak 1.819 nakes.
Advertisement
"Yang pending atau ditunda karena mungkin saat dilakukan pengecekan kesehatan tensinya pas naik itu ada sebanyak 1.045. Nah, yang batal dan tidak bisa diulang itu ada 532. Misalnya, ibu hamil atau ibu menyusui dan punya kanker darah itu tidak boleh. Sedangkan, yang sudah dilakukan dosis tahap kedua ada 1.819," ujar Joko Hastaryo saat dikonfirmasi pada Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Petugas BPBD DIY Terinfeksi Covid-19, Kantor Ditutup Sementara
Lebih lanjut, penyuntikan dosis pertama ditargetkan akan selesai pada 7 Februari 2021 mendatang. Setelah tanggal 7 Februari 2021 nanti, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman tidak akan melayani penyuntikan vaksin Covid-19 dosis tahap pertama.
"Nanti kalau memang masih banyak yang belum disuntik vaksin dosis pertama nanti akan ditunggu hingga tanggal 21 Februari 2021 mendatang. Dikarenakan kami sedang melakukan proses penyuntikan dosis tahap kedua hingga tanggal 21 Februari 2021," sambung Joko.
Terkait dengan kendala vaksinasi di lapangan, diakui Joko masih dijumpai oleh jawatannya. Calon penerima vaksin awalnya harus masuk dalam aplikasi P-Care milik BPJS Kesehatan. Kemudian, aplikasi Peduli Lindungi yang mempunyai fitur tiket elektronik kepada calon penerima vaksin.
Baca juga: Harap Sabar! Masyarakat Umum di Jogja Belum Akan Menerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua
"Nah, itu [datanya berubah-ubah], akhirnya masyarakat skeptis karena merasa tidak mendapatkan tiket elektronik. Padahal, sebetulnya dia (nakes) boleh menerima vaksin. Selama nakes tersebut bisa menunjukkan identitas jika dirinya benar-benar nakes, kendalanya hanya itu, kendala dalam pelaksanaan vaksin tidak ada," jelas Joko.
Setelah upaya vaksinasi tahap pertama selesai dilakukan kepada tenaga kesehatan yang ada di Bumi Sembada rampung dilaksanakan, Joko mengaku jika upaya vaksinasi Covid-19 tahap kedua selanjutnya bakal menyasar pekerja yang berhubungan dengan publik secara langsung.
"Yang jelas TNI Polri, kemudian petugas pelayanan publik seperti petugas di bandara, pelabuhan, terminal, damkar, termasuk dukcapil, mungkin termasuk di dalamnya wartawan ya. Kemudian, kemungkinan supplier peralatan kesehatan dan obat yang sering keluar masuk ke rumah sakit," terang Joko.
Dosis pertama vaksinasi Covid-19 yang diterima oleh kabupaten Sleman dari pemerintah pusat sebanyak 12.380. Sedangkan, untuk putaran kedua dosis vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menerima sebanyak 13.850.
"Siap untuk dua kali penyuntikan vaksin Covid-19, makanya jika setelah tanggal 7 Februari 2020 itu masih ada kita tinggal minta lagi ke provinsi, kemudian provinsi akan melakukan realokasi disisi vaksin Covid-19 dari kabupaten lain yang masih tersisa dosis Covid-19," pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya, vaksin pionir di Kabupaten Sleman menyasar kepada 10 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai unsur yaitu Bupati Sleman Sri Purnomo, Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolres Sleman Anton Firmanto.
Kemudian, Kepala Kejari Sleman Bambang Marsana, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta, Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa’ban Nuroni, Anggota DPRD Sleman Ani Martanti dan Dokter sekaligus pegiat media sosial dr.Tirta Mandira Hudhi.
Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 yang dilakukan di Puskesmas Ngemplak II dan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Kabupaten Sleman.
Usai menerima suntikan vaksin, Sri Purnomo menuturkan bahwa dirinya tidak merasakan rasa sakit saat disuntik vaksin Covid-19. “Saya tadi selesai divaksin dan ini menunggu sampai 30 menit setelah disuntik. Setelah disuntik saya tidak merasakan apa-apa, mudah mudahan nanti sampai 30 menit tidak ada efek (gatal, pusing),” ujar Sri Purnomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aktivis HAM Dokumentasikan Kejahatan Bashar al-Assad Terhadap 6.000 Petugas
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Penyebaran DBD di Musim Hujan, Dinkes Sleman Ajak Warga Bersihkan Lingkungan
- Petugas Damkar Bantul Evakuasi Ular Sanca Kembang yang Makan 2 Ekor Ayam di Pundong
- Hasil Audit Dana Kampanye Pilkada Bantul 2024, Paslon Joko-Rony Dinyatakan Tidak Patuh
- Kantor Pertanahan Kulonprogo Raih WBK dari Kemenpan-RB
- 8.848 APK Hasil Penertiban Selama Pilkada Bantul 2024 Dimusnahkan
Advertisement
Advertisement