Advertisement
Lansia Masuk Prioritas Vaksin Covid-19 Tahap Kedua

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan Jogja tengah mendata warga masyarakat non tenaga kesehatan (Nakes) yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 tahap kedua yang dimungkinkan Maret mendatang.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Jogja, Emma Rahmi Aryani mengatakan sesuai jadwal vaksinasi untuk nakes ditargetkan selesai pada akhir Februari ini, “Mestinya [vaksinasi non nakes] Maret dimulai,”kata Emma, saat dihubungi Kamis (18/2/2021).
BACA JUGA : 37 Juta Petugas Publik dan Lansia Siap Divaksin Covid Tahap Kedua
Tahap kedua vaksinasi non nakes akan menyasar sejumlah kalangan di antaranya warga lanjut usia atau lansia, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Dewan Perwakilan Rakat Daerah (DPRD), pedagang pasar, karyawan BUMD dan BUMN serta pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
Dinas Kesehatan sudah mendata ada sekitar 35.000 orang ang diperioritaskan mendapat vaksin tahap kedua non nakes ini, termasuk lansia. Namun untuk lansia belum terdaftar semua. Dia memperkirakan ada sekitar 40.000 lansia di Jogja yang juga diperioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19.
Emma mengatakan masyarakat yang diperioritaskan mendapatkan vaksin tahap kedua bisa langsung mendaftarkan lewat Pusdatin Kementerian Kesehatan, atau melalui Dinas Kesehatan yang kemudian dilanjutkan ke pusdatin atau bisa langsung melalui Babhinkamtibmas, “Daftarnya lewat Dinas Kesehatan bisa, lewat kolektif langsung ke Pusdatin juga bisa,” kata Emma.
BACA JUGA : 37 Juta Petugas Publik dan Lansia Siap Divaksin Covid
Namun demikian Emma mengaku belum tahu teknis pemberitahuan soal lokasi vaksin bagi non nakes tahap kedua ini. Dinas Kesehatan masih menunggu teknis pemberitahuannya. Akan tetapi, menurut Emma, ketika data sudah masuk pusdatin nanti akan disampaikan ke pemerintah daerah masing-masing. “Kalau sudah masuk pusdatin kami akan diberi data,” kata dia.
Lebih lanjut Emma mengatakan yang menjadi kendala selama ini adalah semua boleh divaksin dimana saja sehingga Dinas Kesehatan sulit untuk mengontrol jumlah logistik atau ketersediaan dosis yang akan diberikan.
Dia berharap Dinas Kesehatan di daerah diberi kewenangan untuk menentukan lokasi pihak-pihak yang akan divaksin.
BACA JUGA : Hari Ini, Nakes Lansia di Sleman Akan Disuntik Vaksin Covid
“Kalau dibuka se-Indonesia agak kesulitan karena pembaginya vaksin berdasarkan hitungan kabupaten dan kota. Kalau orang datang ke faskes kita semua ,kita jadi kesulitan juga. Harapan kami bisa menentukan vaksinnya misal dinas ini di puskesmas ini lebih mudah pemantauan dan logistiknya dapat memantau,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement