Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan sukarelawan atau tambahan tenaga medis untuk melayani pasien di rumah sakit negeri dan puskesmas karena banyak tenaga medis khususnya di RSUD Wonosari yang puluhan karyawannya terkonfirmasi COVID-19, sehingga menyebabkan kepincangan dalam pelayanan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Selasa (29/6/2021), mengatakan pihaknya telah mengusulkan jumlah tenaga medis yang dibutuhkan ke pimpinan dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) yang memiliki kewenangan.
Advertisement
"Saat ini di rumah sakit dan puskesmas, khususnya RSUD Wonosari sangat membutuhkan tambahan SDM. Seperti yang diketahui, sampai dengan saat ini ada 54 pegawai yang terpapar COVID-19, mereka ada isoman dan di sini, jadi kalau tidak ditambah siapa yang akan bertanggungjawab," kata Dewi.
Ia mengatakan lonjakan penambahan harian kasus COVID-19 masih di atas 150 kasus per hari. Tentu berdampak pada peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19, khususnya di RSUD Wonosari sebagai rumah sakit rujukan utama COVID-19.
"Rumah sakit sangatlah kekurangan tenaga medis untuk melakukan penanganan dan perawatan. hal ini sangatlah berdampak pada pelayanan maupun bidang lainnya. Penambahan ini sangat mendesak, terlebih kasus terkonfirmasi positif kian meningkat. Tenaga medis yang terus melakukan penanganan pun juga harus diperhatikan betul agar tidak semakin banyak yang berjatuhan ikut terpapar COVID-19," katanya.
BACA JUGA: Hari Ini 850 Warga DIY Dilaporkan Positif Covid-19
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan saat ini, RSUD Wonosari sangat membutuhkan relawan tenaga medis dengan segera. Ia sangat harap adanya rekrutmen relawan yang dilakukan oleh Pemkab Gunung Kidul, sehingga dapat membantu dalam pelayanan.
Relawan ini bisa ditempatkan di pelayanan lainnya atau bisa juga ditempatkan dalam penanganan dan perawatan pasien COVID-19. Di RSUD sendiri ada lebih dari 600 pegawai baik dokter, perawat, pelayanan umum dan lainnya. Dari jumlah tersebut ada 54 pegawai yang berkutat pada pelayanan dan penganan COVID-19 justru turut terpapar.
"Kalau untuk penambahan ruangan sebenarnya di RSUD Wonosari masih bisa. Hanya saja untuk SDM-nya yang sangat kurang. Jadi sangat perlu dilakukan penambahan," ucap Heru.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pihaknya melalui BKPPD akan segera melakukan relawan tenaga kesehatan. Namun demikian, ia menyadari pada saat kondisi dan situasi seperti ini tidak mudah untuk mendapatkan relawan. Pihaknya memastikan nantinya akan ada yang namanya gaji atau uang saku bagi mereka yang mau menjadi relawan tenaga kesehatan.
"Dulu ada beberapa pendaftar tenaga kesehatan di RSUD Wonosari. Mereka nanti akan kita panggil apakah bersedia menjadi relawan tenaga kesehatan atau tidak, jika mau ya langsung bertugas," kata Sunaryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pelaku Penyebar Hoaks UAS Ditangkap Soal Pulau Rempang, Begini Sosoknya
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kesaktian Pancasila: PKS DIY Ziarah ke TMP Kusumanegara, Ingatkan Jas Merah
- Mengguncang Kridosono, Jogjarockarta Sukses Bikin Sepultura Manggung Lagi
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jogja, Pemkot Membangun 2 TPS3R
Advertisement
Advertisement