Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Selain menambah kapasitas bed dan mendirikan tenda darurat, RSUP Dr. Sardjito juga mulai membuka seleksi penerimaan relawan Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk ditugaskan di lingkungan Sardjito.
Direktur RSUP Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan rekrutmen relawan dilakukan sebagai langkah penanganan eskalasi pasien Covid-19 yang terjadi saat ini. "Kami memerlukan tambahan SDM untuk penanganan Covid ini," kata Rukmono saat dikonfirmasi Harianjogja.com, Selasa (29/6/2021).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Rekrutmen relawan ini dibuka sejak Senin (28/6/2021) hingga 30 Juni ini. Adapun alokasi formasi yang dibutuhkan Dokter Ahli (profesi dokter umum) sebanyak 15 orang, radiografer dan radiogafer ahli (15 orang), perawat dan perawat ahli yang dibutuhkan sebanyak 140 orang.
"Masa penugasan selama tiga bulan setelah terhitung mulai tanggal penugasan atau pengangkatan," kata Rukmono.
BACA JUGA: Hari Ini 850 Warga DIY Dilaporkan Positif Covid-19
Mengingat eskalasi pandemi masih meningkat, proses pendaftaran dan penyerahan berkas dilakukan secara online. Calon pendaftar yang dinyatakan lolos akan mengikuti seleksi wawancara pada 2 Juli mendatang. "Semua pihak yang terlibat dalam proses rekrutmen ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Rukmono juga tidak menampik, rekrutmen relawan Nakes dilakukan selain ada sekitar 20% atau sekitar 222 SDM Nakes yang terpapar Covid-19 saat ini rumah sakit tersebut sudah menambah bed pasien Covid-19 hingga 303 bed. "Tambahan bed sudah (dilakukan). Ruangan sudah siap," katanya.
Sebelumnya, Kabag Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Banu Hermawan mengatakan sejak awal Juni hanya seorang perawat Sardjito yang meninggal dunia akibat Covid-19. Sebanyak 195 karyawan menjalani isolasi dan sisanya telah menyelesaikan masa isolasi.
"Sebagaian besar isolasi mandiri di rumah. Yang dirawat bisa dihitung dengan jari," kata Banu.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi Terseret Soal Impor Emas Rp189 Triliun
Advertisement

Rekomendasi Objek Wisata untuk Wisatawan yang Berpuasa, Anti-Lelah & Anti-Batal
Advertisement
Berita Populer
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
- Puluhan PNS Sleman Naik Pangkat saat Ramadan Ini
- Sebelum Arus Mudik, Bupati Pastikan Jalur di Sleman Bebas Lubang
Advertisement