Paguyuban Ayem Tentrem Bantu Panti Asuhan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo lantai II, Ayem Tentrem melakukan bakti sosial ke Panti Asuhan Yatim Kelor, Karagmojo, Gunungkidul, Minggu (21/2/2021). Bantuan yang diberikan berupa sembako dan barang-barang yang dibutuhkan penghuni Panti Asuhan.
Harno, Ketua Paguyuban Ayem Tentrem di sela-sela pemberian bantuan ke panti asuhan mengatakan sebelum memberikan bantuan, mereka survei terlebih dahulu. “Ternyata Panti Asuhan Yatim Kelor ini sangat membutuhkan bantuan karena setelah pandemi [Covid-19], donatur yang memberikan bantuan turun drastis hingga 75 persen,” katanya seperti dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Senin (22/2/2021).
Untuk itu bersama pengurus Ayem Tentrem, mereka memberikan bantuan ke panti asuhan tersebut. Karena suasana pandemi Covid-19 maka yang datang langsung ke sana juga tidak banyak, hanya pengurus saja.
“Ternyata respons pengelola [panti asuhan] sangat baik. Mereka sangat bersyukur karena memang sangat membutuhkan bantuan untuk anak-anak panti,” jelasnya.
Kegiatan sosial ini rutin dilakukan oleh Paguyuban Ayem tentrem. Dalam satu tahun, penyaluran bantuan disalurkan sekitar tiga kali. Bantuan untuk pembangunan masjid atau musala, bantuan ke panti asuhan dan bantuan ke anak-anak yatim piatu. “Untuk pembangunan masjid dan musala ada 10 proposal yang sudah masuk,” ungkapnya.
Paguyuban Ayem Tentrem dibentuk atas dorongan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melalui dinas terkait. Untuk Pasar Beringharjo lantai II kemudian sepakat untuk membentuk satu paguyuban saja dan dinamakan Paguyuban Ayem Tentrem. Ada 350 pedagang yang menjadi anggota paguyuban. Sedangkan pengurus ada 22 orang. Selama ini sudah banyak kegiatan yang dilakukan paguyuban Ayem Tentrem termasuk kegiatan sosial. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Pusat Kedokteran Tropis UGM Kembangkan Aplikasi TOMO untuk Pengobatan Pasien TB yang Resisten Obat
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
- Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook
Advertisement