Advertisement
Santunan Kematian di Kota Jogja Naik Jadi Rp3 Juta, Cek Syaratnya!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menaikkan santunan kematian dari Rp2 juta menjadi Rp3 juta untuk setiap kematian. Kenaikan santunan tersebut dinilai wajar untuk menyesuaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Kepala Dinsosnakertrans Jogja, Maryustion Tonang mengatakan nominal santunan kematian Rp2 juta sudah berlaku sejak 2018 lalu. Sementara berbagai kebutuhan masyarakat sudah naik sehingga perlu ada penyesuaian dengan kondisi ekonomi saat ini “Santuanan kematian ini kami coba naikkan menjadi Rp 3 juta,” kata Maryustion, saat dihubungi Senin (8/3/2021).
Advertisement
Menurut dia, santunan kematian tidak diberikan kepada semua warga Jogja yang sedang berduka, namun khusus diberikan kepada keluarga miskin pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS). “Setia anggota keluarga KMS yang meninggal dunia berhak mengajukan [santunan kematian] melalui Dinsosnakertrans,” ujar Maryustion.
BACA JUGA: Gibran Ikut Diserang Warganet Soal Drama Kaesang: Tolong Adiknya Diajari Cari Calon Bojo
Lebih lanjut mantan kepala Dinas Perdagangan ini mengatakan untuk mengurus santunan tersebut juga mudah. Warga pemegang KMS cukup membawa akta kematian anggota keluarga yang dilampirkan KMS dan Kartu Keluarga (KK), kemudian dibawa ke kantor kalurahan kemudian ke Dinsosnakertrans. Selanjutkan petugas Dinsosnakertrans yang memverifikasi berkas tersebut
Batas pengajuan santunan adalah maksimal 30 hari setelah kematian. Sementara ini data pengajuan santunan yang masuk sampai saat ini sebanyak 102 orang yang sebagian masih dalam verifikasi dan sebagian lainnya sudah dicairkan. Tahun ini alokasi santunan kematian sebanyak 600 orang. Jumlah tersebut berdasarkan angka kematian warga pemegang KMS di tahun-tahun-tahun sebelumnya, “Tapi kalau yang meninggalnya lebih dari itu kami bisa mengajukan tambahan anggaran,” ujar Marustion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY: Program MBG Harus Jadi Peluang Kelompok Tani Lokal
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Advertisement
Advertisement