Advertisement

Ribuan PNS Sleman Disuntik Vaksin Covid-19 di Mal

Lugas Subarkah
Senin, 08 Maret 2021 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
Ribuan PNS Sleman Disuntik Vaksin Covid-19 di Mal Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Mempercepat upaya vaksinasi tahap kedua pada petugas pelayanan publik, sebanyak 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sleman divaksin secara masal di Sleman City Hall (SCH) pada Senin (8/3/2021).

Kepala Dinad Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, menjelaskan vaksinasi masal di SCH berlangsung selama tiga hari, Senin sampai Rabu (8-10/3). "Hari pertama baru menyasar ASN instansi vertikal baik Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Badan Pertanahan Nasional, BPJS, kemenag," ujarnya.

Advertisement

Sebanyak 1.000 ASN mengikuti vaksinasi masal hari pertama, yang dibagi dalam dua sesi, per sesi 500 orang. Pada pelaksanaan hari pertama ini menurutnya masih perlu evaluasi karena banyaknya penerima vaksin menimbulkan kerumunan. Maka akan dilakukan perbaikan pada hari berikutnya.

BACA JUGA: Gibran Ikut Diserang Warganet Soal Drama Kaesang: Tolong Adiknya Diajari Cari Calon Bojo

Vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Sleman telah dimulai pada 27 Februari lalu dengan kock off oleh sejumlah pimpinan Pemkab Sleman. Kemudian dilanjutkan 2 Maret vaksinasi pada ASN di tingkat Kapanewon hingga padukuhan di 25 puskesmas di Sleman.

Setelah vaksinasi masal ini, akan dilanjutkan vaksinasi kepada tenaga pendidik mulai dari guru SMP, SD, TK hingga PAUD. Tenaga didik di Sleman ia perkirakan sebanyak 10.000 orang.

Adapun seluruh petugas publik yang telag terdata sekitar 52.000 orang. Direncanakan vaksinasi pada petugas publik selesai pada akhir Maret mendatang. Dari total petugas publik ini, sampai saat ini vaksinasi baru terlaksana sekitar 10%.

Setelah itu awal April akan dilanjutkan vaksinasi untuk lansia yang saat ini terdata sekitar 60.000 orang. "Yang 60.000 lansia itu belum cukup, karena perkiraan kami lansia di Sleman ada 100.000 orang," katanya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan vaksinasi masal dilakukan di mal agar tidak menimbulkan kesan yang menakutkan tentang vaksinasi. "Biar tidak takut. Vaksin bukan sesuatu yg menakutkan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement