Advertisement
Ribuan PNS Sleman Disuntik Vaksin Covid-19 di Mal

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Mempercepat upaya vaksinasi tahap kedua pada petugas pelayanan publik, sebanyak 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sleman divaksin secara masal di Sleman City Hall (SCH) pada Senin (8/3/2021).
Kepala Dinad Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, menjelaskan vaksinasi masal di SCH berlangsung selama tiga hari, Senin sampai Rabu (8-10/3). "Hari pertama baru menyasar ASN instansi vertikal baik Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Badan Pertanahan Nasional, BPJS, kemenag," ujarnya.
Advertisement
Sebanyak 1.000 ASN mengikuti vaksinasi masal hari pertama, yang dibagi dalam dua sesi, per sesi 500 orang. Pada pelaksanaan hari pertama ini menurutnya masih perlu evaluasi karena banyaknya penerima vaksin menimbulkan kerumunan. Maka akan dilakukan perbaikan pada hari berikutnya.
BACA JUGA: Gibran Ikut Diserang Warganet Soal Drama Kaesang: Tolong Adiknya Diajari Cari Calon Bojo
Vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Sleman telah dimulai pada 27 Februari lalu dengan kock off oleh sejumlah pimpinan Pemkab Sleman. Kemudian dilanjutkan 2 Maret vaksinasi pada ASN di tingkat Kapanewon hingga padukuhan di 25 puskesmas di Sleman.
Setelah vaksinasi masal ini, akan dilanjutkan vaksinasi kepada tenaga pendidik mulai dari guru SMP, SD, TK hingga PAUD. Tenaga didik di Sleman ia perkirakan sebanyak 10.000 orang.
Adapun seluruh petugas publik yang telag terdata sekitar 52.000 orang. Direncanakan vaksinasi pada petugas publik selesai pada akhir Maret mendatang. Dari total petugas publik ini, sampai saat ini vaksinasi baru terlaksana sekitar 10%.
Setelah itu awal April akan dilanjutkan vaksinasi untuk lansia yang saat ini terdata sekitar 60.000 orang. "Yang 60.000 lansia itu belum cukup, karena perkiraan kami lansia di Sleman ada 100.000 orang," katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan vaksinasi masal dilakukan di mal agar tidak menimbulkan kesan yang menakutkan tentang vaksinasi. "Biar tidak takut. Vaksin bukan sesuatu yg menakutkan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement