Advertisement
Vaksin Digencarkan, Bantul Mulai Longgarkan Pembatasan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul mulai melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 seiring pelaksanaan vaksinasi atau penyuntikan vaksin sinovac kepada masyarakat digencarkan pemerintah.
"Pembatasan kegiatan masyarakat itu kan sampai 22 Maret, setelah itu nanti kita evaluasi, dan sekarang ini kan sudah mulai kita longgarkan biasanya pertemuan itu dibatasi 50 orang, sekarang memungkinkan sampai 100 orang," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis (11/3/2021).
Advertisement
Menurut dia, pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat tersebut diharapkan dapat menggeliatkan kembali bagi para pelaku seni baik seniman dan budayawan yang selama ini terdampak pembatasan, mengingat mereka yang paling banyak berhadapan dengan publik.
BACA JUGA : Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayan Publik Telah Dimulai
Apalagi, para seniman dan budayawan di DIY mulai menjalani kegiatan vaksinasi COVID-19 massal dari pemerintah, yang dimulai pada Rabu (10/3) di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja Bantul dan langsung ditinjau oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kemudian untuk hajatan-hajatan rakyat yang semula tidak boleh ada pertunjukan, sekarang boleh dengan pertunjukan terbatas seperti elekton, jadi sudah mulai perlahan kita longgarkan seiring vaksinasi yang semakin luas," katanya.
Bupati juga mengatakan, saat ini di Bantul vaksinasi sudah menyasar pada pelayan publik aparatur sipil negara (ASN) dan seniman budayawan setelah tahap tenaga kesehatan selesai, selanjutnya pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan droping vaksin dari pusat, dan rencananya untuk semua penduduk.
"Jadi kalau seniman dan budayawan yang menghendaki vaksin bisa menghubungi Kepala Dinas Kesehatan, jadi itu hanya pembukaan vaksinasi untuk pelaku seni, karena pelaku seni yang paling banyak berhadapan dengan publik," katanya.
BACA JUGA : Bupati Bantul Siap Divaksin Covid-19
Vaksinasi COVID-19 bertujuan menekan penularan dan meningkatkan angka kesembuhan, dan meningkatkan kekebalan imun yang akan terbentuk, meski begitu pemerintah meminta mereka yang divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
Advertisement
Advertisement