Advertisement

Promo November

Pemasangan Tiang Internet di Sleman Dihentikan setelah Diprotes Warga

Lugas Subarkah
Senin, 15 Maret 2021 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
Pemasangan Tiang Internet di Sleman Dihentikan setelah Diprotes Warga Warga memprotes pemasangan tiang Internet di Sleman-Harian Jogja - Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Buntut adanya penolakan warga, akhirnya pemasangan tiang jaringan Internet atau fiber optik (FO) di Padukuhan Joho, Kalurahan Condongcatur, Kecamatan Depok dihentikan. Hal itu dilakukan setelah semua pihak bermediasi.

Mantri Pamong Praja Depok, Abu Bakar, menuturkan berdasarkan mediasi yang digelar di kantor Kapanewon Depok, Senin (15/3/2021), provider yang semula akan memasang sejumlah tiang FO di Joho agar memanfaatkan tiang yang sudah ada.

Advertisement

"Provider untuk memanfaatkan tiang-tiang yang sudah ada, tidak membangun lagi, terutama untuk yang di daerah Joho. Kurang tahu milik siapa saja. Mereka akan berkomunikasi dengan Diskominfo [Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman]," ujarnya, Senin.

Kesepakatan ini kata dia, berdasarkan tiga elemen perencanaan pembangunan yakni masyarakat, pemerintah dan swasta. "Kritik dan saran masyarakat terkait keamanan dan estetika tetap kami perhatiman," ungkapnya.

BACA JUGA: Curiga Presiden Ingin Perpanjang Jabatan, Amien Rais Diperingatkan Istana

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Sleman, Achmad Subhan, mengatakan keresahan warga adalah masalah keamanan dan akses kegiatan ekonomi masyarakat yang terganggu jika pemasangan tiang FO semakin banyak.

"Kami terkait pengelolaan jalan berusaha memikirkan utilitas supaya infrastruktur dirasa nyaman oleh warga. Tidak sekadar jalannya bagus tapi di atas banyak kabel berseliweran. Harus bersinergi antara masyarakat, investor dan pemerintah," katanya.

Dari kasus ini ke depan pihaknya akan mengevaluasi bagaimana mendesain utilitas yang tidak mengganggu masyarakat. "Kami akan buat semacam box cluvert, kotak yang biasa di gorong-gorong atau jembatan, itu betul-betul untuk utilitas," ungkapnya.

Sebelumnya, Dukuh Joho, Retnaningsih, menuturkan penolakan disebabkan kekhawatiran warga jika pemasangan tiang jaringan Internet meluas hingga ke jalan kampung yang sempit dan masuk ke halaman rumah warga.

“Pemasangan tiang FO yang terjadi selama ini sudah cukup membuat warga tidak nyaman. Pemasangan tiang FO dilakukan menggerombol dengan tiang listrik di tepi jalan, sehingga di di satu titik bahkan bisa terdapat empat tiang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan

News
| Minggu, 24 November 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement