Advertisement
Tercatat 196 Kali Gempa Guguran, Ini Kondisi Terbaru Erupsi Merapi
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (7/1/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengalami 196 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu (11/4/2021), mulai pukul 00:00 sampai 24:00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin (12/4/2021) menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa embusan dan satu kali gempa tektonik.
Advertisement
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan ketinggian 200 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan itu, menurut Hanik, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya.
BACA JUGA: 5 Gejala Diabetes Ini Sering Tidak Disadari
Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 0,1 cm per hari.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, kata Hanik, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Penghasutan Demo, Gugatan Praperadilan Khariq Ditolak
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru
Advertisement
Advertisement



