Advertisement
Ribuan Botol Miras di Bantul Dimusnahkan, Dirazia dari Pemain Lama

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sedikitnya 1.933 botol minuman keras (miras) berbagai merek dimusnahkan di halaman kantor Satpol PP Bantul, Senin (12/4/2021) siang.
Miras yang dimusnahkan tersebut adalah hasil razia beberapa bulan terakhir di sejumlah lokasi di Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Mudik Dilarang, Perbatasan Bantul Akan Dijaga Ketat
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Yulius Suharta mengatakan dari 1.933 botol yang dimusnahkan, merek Iceland paling banyak disita yakni mencapai 852 botol dalam razia beberapa bulan terakhir. Selain itu masih ada Anggur Merah dan beberapa merek lainnya.
"Untuk titik razia dan penyitaan ada di banyak tempat. Tapi ada di satu titik, kami berhasil menyita miras dengan jumlah cukup banyak yakni mencapai 1.000-an botol," kata Yulius.
Yulius mengungkapkan,awalnya Satpol PP berencana memusnahkan miras tersebut saat HUT Satpol PP beberapa waktu lalu. Akan tetapi, karena masih pandemi dan beberapa hal, pemusnahan baru bisa dilakukan Senin.
BACA JUGA: THR Wajib Dibayarkan, Ini Sanksi untuk Perusahaan yang Telat dan Lalai
Menurut Yulius, sejauh ini peredaraan miras di Bantul masih melibatkan pemain lama. Setiap tahun, pelaku penjualan miras dari hasil razia didapatkan pelakunya hampir sama. Meski demikian, hal itu tidak membuat Satpol PP mengendurkan razia dan penegakan.
"Sejauh ini, ada yang sudah kena denda sebesar Rp30 juta, karena berkali-kali melanggar," ucap Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Enam Bulan Terakhir Ada 272 Kasus DBD di Sleman
- Libur Sekolah, Penyaluran MBG di Gunungidul Dirapel Seminggu Sekali
- Kuasa Hukum Mbah Tupon Kumpulkan Bukti Sidang Pidana Kasus Dugaan Mafia Tanah
- BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
- Rasulan dan Hajatan Jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement