Advertisement
Belasan Peserta UTBK di UGM Kedapatan Tak Bawa Surat Kesehatan, Ini Tindakan Satgas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Sejumlah peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada (UGM) kedapatan tidak membawa surat keterangan hasil negatif/non reaktif. Padahal, surat keterangan tersebut menjadi salah satu persyaratan wajib mengikuti UTBK.
Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji menyebutkan pada hari pertama pelaksanaan UTBK Senin (12/4/2021) ada 12 peserta dan hari kedua, Selasa (13/4/2021) ada 7 peserta yang tidak membawa surat keterangan atau membawa tetapi masa berlakunya sudah habis.
Pada peserta yang tidak membawa tersebut UGM memberikan tindakan. "Kemarin ada 12 peserta dan hari ini 7 peserta yang tidak membawa surat keterangan atau membawa tetapi masa berlakunya sudah habis. Lalu, kita bantu tes GeNose di tempat ujian,” kata Rustamadji, Selasa.
Baca juga: Pemkot Jogja Bolehkan Bukber hingga Sahur on The Road, Asal...
Advertisement
Ia mengatakan tim satgas Covid-19 UGM terus memantau kesehatan peserta dan panitia ujian selama berlangsungnya UTBK dengan melibatkan mahasiswa dari UKM Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma). Peserta UTBK wajib membawa surat keterangan hasil negatif/non reaktif dari salah satu pemeriksaan Swab Antigen/GeNose/PCR yang masih berlaku (3 hari). Sementara surat keterangan tersebut menjadi salah satu persyaratan wajib mengikuti UTBK.
“Kemarin ada 12 peserta dan hari ini 7 peserta yang tidak membawa surat keterangan atau membawa tetapi masa berlakunya sudah habis. Lalu, kita bantu tes GeNose di tempat ujian,” katanya.
Pada Selasa, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono meninjau langsung pelaksanaan UTBK di sejumlah ruang ujian di kampus UGM, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Gembira Loka Hanya Buka Akhir Pekan Saat Ramadan
“Bersyukur pelaksanaan UTBK selama dua hari ini berlangsung tertib dan lancar, meski kemarin sempat ada kendala jaringan di salah satu lokasi ujian, namun bisa segera diatasi,” kata Rektor kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan UTBK di Perpustakaan UGM.
Dalam pelaksanaan UTBK, UGM menerapkan protokol kesehatan Covid-19. UGM menyediakan sejumlah fasilitas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di seluruh lokasi ujian. Beberapa diantaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu. Selain itu, menyediakan drop zone dan ruang tunggu yang memadahi syarat physical distancing. UGM juga menyiapkan tim satgas Covid-19 yang bertugas untuk memantau kesehatan para peserta dan panitia ujian UTBK.
Ia menjelaskan dalam UTBK yang berlangsung di UGM diikuti sebanyak 11.716 peserta meliputi 5.796 peserta Ujian Saintek, 5.481 peserta Ujian Soshum, dan 439 peserta Ujian Campuran. Adapun ujian berlangsung dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 12 – 18 April dan gelombang kedua pada 26 April – 2 Mei.
Pelaksanaan UTBK di UGM menggunakan 13 lokasi dan 52 ruangan. Setiap harinya ujian dilakukan dalam 2 sesi yakni sesi 1 dilaksanakan pukul 06.45-10.30 WIB dan sesi 2 dilakukan pukul 13.00-16.35 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ugm.ac.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Nyatakan Indonesia Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Advertisement

Berikut Rangkaian Peringatan Iduladha 2025 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dari Numplak Wajik hingga Hajad Dalem Garebeg Besar
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli Waris, Fakultas Hukum UGM Dampingi Ibu Argo
- Pertamina Hentikan Operasional SPBU Gedongtengen untuk Keperluan Investigasi
- Jangan Lupa Unduh Sertifikat Nilai UTBK SNBT 2025, Ini Fungsinya
- Innova Terguling di Sentolo, Sopir Meninggal Dunia
- Pameran Bisnis Terbesar di Jawa Tengah! IFBC Hadir di Yogyakarta
Advertisement