Advertisement
Cuaca Ekstrem, Nelayan Bantul Tak Berani Melaut

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Cuaca ekstrem yang masih mendera sejumlah wilayah termasuk Bantul, membuat para nelayan sulit melaut. Selama lebih dari sepekan, banyak nelayan Bantul meliburkan diri karena kondisi ombak yang begitu tinggi.
Salah satu nelayan Bantul, Dardi Nugroho mengaku sudah sekitar 10 hari tak melaut. Tak sendirian, Dardi menyebut banyak nelayan Bantul lainnya yang juga memilih libur ketimbang memaksakan melaut di tengah kondisi cuaca yang buruk. "Banyak yang libur karena cuacanya enggak bersahabat, ombaknya juga enggak bersahabat. Sudah satu pekan sampai 10 hari kondisi seperti ini," tuturnya Rabu (14/4/2021).
Advertisement
Berdasarkan prakiraan cuaca yang ada, Dardi menyebut kondisi cuaca yang buruk ini masih akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. "Ramalannya jelek terus ini. Cuma hari ini yang baik," ujarnya.
Dardi mencoba melaut pada Rabu (14/4/2021), namun ternayata ombak tinggi. Niat hati membawa tangkapan ikan puluhan kilogram, Dardi justru pulang tanpa ikan satu pun. "Kalau ombaknya bagus ada bawalnya. Tangkapan tadi aja kosong, enggak dapat ikan," ungkapnya.
Baca juga: Salat Tarawih di Gunungkidul, Prokes Masih Dilanggar
Cuaca buruk disebutkan Dardi masih akan berlangsung 10 hari ke depan. Jika benar demikian, maka nelayan Bantul absen melaut sekitar 20 hari. "Ombaknya rada goyang, enggak bagus. Prediksi cuaca buruk ini kalau saya lihat di internet masih sampai 10 hari lagi," tambahnya.
Kondisi cuaca yang kurang mendukung bagi nelayan ini membuat nelayan kembali melakukan berbagai pekerjaan sampingan yang ada. "Kalau nelayan asli Bantul banyak sampingannya, banyak yang bertani. Tapi kalau nelayan dari Cilacap ya tetap menganggur, paling benah-benahi jaring," tuturnya.
Dardi menduga cuaca ektrem yang terjadi sedikit banyak dikarenakan gempa beberapa waktu lalu dan tentunya siklon yang ada. "Gempa juga pengaruh, terus siklon itu juga pengaruh. Kalau nelayan kan perhitungannya pakai hitungan Jawa dan pranata mangsa. Kalau ini ke belakangnya nanti ombaknya banyak yang jelek, tangkapannya juga belum pasti," tandasnya.
Ketua DPC HNSI Bantul, Suyanto tak menampik jika banyak nelayan pantai selatan yang memilih libur karena cuaca yang sedang tidak baik untuk melaut. Situasi cuaca April ini bertolak belakang dengan akhir Maret lalu. Pada akhir Maret lalu tangkapan ikan para nelayan pantai selatan terhitung cukup baik. Pasalnya cuaca saat itu cukup mendukung dan bertepatan dengan masuknya periode tangkapan ikan bawal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pelaku Usaha Ingin Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Jumat 9 Mei 2025
- Sekolah di Jogja Dibidik Dukungan Internet Gratis hingga Beasiswa Pendidikan
- Kerja Sama Dengan Saemaul Undong Kembangkan Agroeduwisata Di Nanggulan
- Rasa Aman Mahasiswa Rantau di Jogja Berkat BPJS Kesehatan
- Jadwal Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Jumat 9 Mei 2025
Advertisement