Advertisement

Viral Makan di Bukit Bintang Habis Rp110.000, Warganet Pro dan Kontra

Nina Atmasari
Senin, 19 April 2021 - 18:57 WIB
Nina Atmasari
Viral Makan di Bukit Bintang Habis Rp110.000, Warganet Pro dan Kontra Cerita tentang harga makanan di Bukit Bintang yang diunggah di Facebook Info Cegatan Jogja. - Ist/tangkapan layar.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Seorang warganet menceritakan pengalamannya saat jajan makanan di kawasan Bukit Bintang, Patuk, Gunungkidul. Harga makanannya pun menuai pro dan kontra.

Kisah ini bermula dari postingan seorang warganet di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ). Grup ini memang merupakan grup Facebook terbesar di DIY dengan anggota sudah lebih dari satu juta warganet.

Advertisement

Pada Minggu (19/4/2021) malam, warganet dengan nama akun Deni Kurniawan mengunggah cerita serta sebuah foto di grup tersebut. Dalam keterangannya, ia menceritakan tentang uneg-uneg (keluhan) yang dialaminya saat menunggu buka puasa di Bukit Bintang, yang merupakan kawasan di atas bukit dengan pemandangan hamparan Kota Jogja dan sekitarnya.

"Sekedar uneg2..singkat cerita,ngabuburit untuk menunggu waktu buka puasa tiba,,bingung cari tempat buat makan..setelah muter2 lama,akhirnya diputuskan makan di bukit bintang..jalan lah kita kesana...nemu parkir di depan masjid..tepat parkir di halaman masjid di daerah area bukit bintang..." tulisnya.

Setelah parkir, ia pun tertarik untuk membeli makanan di sebuah warung makan yang ada di sekat tempatnya parkir. Ia pun memesan sejumlah makanan yang ada di warung tersebut.

"jalan gak jauh dari masjid itu ada warung makan..pesenlah kita diwarung itu.." tulisnya.

Setelah memesan, betapa kagetnya dia ketika saatnya membayar makanan yang ia pesan. Menurutnya, harganya luar biasa. Ia pun meminta warganet menyimpulkan sendiri tentang harga makanannya."ternyta setelah pesanan tiba dan waktunya bayar wow....#simpulkan sendiri aja yee," tambahnya.

Dalam fotonya, ia mengunggah nota pembayaran makanan yang ia pesan. Tak disebutkan jumlah makanan itu untuk berapa orang. Rinciannya, satu mendoan seharga Rp15.000, satu ayam bakar seharga Rp25.000, dua mi rebus seharga Rp30.000, satu kentang seharga Rp10.000, dua es teh seharga Rp10.000, satu es kelapa muda seharga Rp15.000 dan satu air mineral seharga Rp5.000. Jadi, total yang harus ia bayar Rp110.000.

Dalam salah satu komentarnya, warganet tersebut menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4/2021) sore. Ia menambahkan bahwa saat hendak keluar dari tempat itu, ia masih ditarik tarif parkir Rp10.000. "baru aja mb..sore tadi..plus saat kendaraan keluar..bayar parkir 10ewu..," katanya.

Unggahan ini menarik perhatian warganet. Terbukti, banyak komentar muncul. Dalam waktu kurang dari 24 jam, unggahan itu telah dikomentari lebih dari 29.000 kali, disukai lebih dari 14.000 kali dan dibagikan ulang hingga 750 kali.

Dalam komentarnya, terjadi pro dan kontra tentang harga makanan tersebut. Sebagian besar warganet turut mendukung pengunggah yang menilai harga makanan dianggap terlalu mahal.

"Woww indomie rebus @15rb... Kui sak wajane po yo," tulis akun Eyang Sasmita.

"Indomie nganggo endok kalkun kui siji ne 15ewu hehe elok cah, miris kondisi mepet krna pandemi jd alasan, aku mbiyen madang kono ra semono juga soal e nekak tenan nek iki #savebakulindomie," komentar akun Fadlan Fadhlillah.

"wahhh parah sekaranggg di jogja serba mahal,..mau piknik ke jogja jadi gimana gitu..," tambah akun Sidik Nurcahyo.

"Ra wajar regane wlpn di tmpt wisata," tulis Adi.

Meski demikian, banyak pula warganet yang menilai harga tersebut wajar. Alasannnya adalah lokasi yang merupakan tempat wisata sehingga biasanya memasang harga makanan lebih mahal.

"Karang yho tuku panganan karo nyewo pangGonan delok lampu kelip'' wajar larang soal tempe kui sak ngertiku 1piring isine okeh oramung 1biji," komentar Novha Saputra.

"Padahal wajar. Bikin bangunanya mahal bos ahaha. Mau murah makan di rumah," tulis Noris Fransisco.

"Bakule ngimbangi ro tempate, dumeh le dodol neng nduwur terus regane yo duwur... Misal gur sangu 50ewu, d delok panganane mumpuni mbasan total'an isoh ninggal KTP sikek ... Ra mbayangke nek sik tuku adek" pas lagi kasmaran, ra cukup duite isoh ninggal pacare muleh jaluk duit simbok," tambah Wiwid Setyawan.

"Ora kaget lur... Wong nek kono kie sing marai mahal tempat + view ne...
Cobo sampeyan nek hotel tuku cocacola kaleng nek hotel kae nak malah 35 ewu...jadi menurut ku kui wajar? Sing due duit nggeh mboten pak Tri Joko Margono," tulis Wisnu Gbs.

Harianjogja.com telah mencoba menghubungi pengunggah tersebut, namun belum mendapatkan respon dari yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement