Advertisement
Lelah Kerja, Pekerja Bangunan di Sleman Gunakan Sabu Agar Bertenaga

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Penyalahgunaan narkotika bisa dilakukan oleh siapa saja dan dengan tujuan apa saja. Di Sleman, seorang kuli bangunan, MIS, laki-laki 21 tahun, ditangkap polisi lantaran mengonsumsi sabu sebagai penghilang lelah dan penambah tenaga.
KBO Sat Res Narkoba Polres Sleman, Iptu Farid Noor, menjelaskan MIS merupakan warga Purwomartani, Kalasan. Ia ditangkap pada 30 Maret pukul 01.00 WIB dini hari, di jalan raya Ketandan, Banguntapan, Bantul.
Advertisement
“Tepatnya di dekat service laptop toko Sinar Laptop. Kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti meliputi satu plastic klip berisi 0,1 gram shabu, satu pipet kaca dan satu korek api gas warna biru,” ujarnya, Jumat (7/5/2021).
Ia mengatakan MIS mendapatkan shabu dengan membelinya secara online. MIS mengaku telah mengkonsumsi shabu sejak tiga bulan terakhir, dengan dosis dua kali sebulan. “Dia inisiatif sendiri, awalnya coba-coba terus menurutnya ada efeknya untuk mnenghilangkan lelah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ancam Sebar Foto Bugil, Pemuda Ini Minta Uang Tebusan dan Tidur dengan Ibu Korban
Atas perbuatannya, MIS disangkakan pasal 114 ayat (2) UU Narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, pasal 112 ayat (1) UU Narkotika dengan pidana seumur hidup atau paling singkat lima tahun dengan paling lama 20 tahun dan denda maksimal delapan miliar, serta pasal 127 ayat (1) dengan hukuman empta tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement