Advertisement
Tanpa Kembang Api, Kunjungan Malam Tahun Baru Pantai Glagah Turun
Kembang api malam pergantian tahun. - ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Absennya pesta kembang api demi keamanan penerbangan Bandara YIA membuat kunjungan wisatawan pada malam Tahun Baru di Pantai Glagah, Kulonprogo, mengalami penurunan signifikan.
Ketua Desa Wisata Glagah, Bayu Putro Puspo Pangaribowo, mengakui bahwa ketiadaan pesta kembang api berdampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Dahulu, acara ini menjadi magnet utama yang mampu menyedot ribuan orang.
Advertisement
"Tidak adanya pesta kembang api sangat berpengaruh. Pada malam tahun baru 2024 lalu tanpa kembang api, hanya ada 600 pengunjung. Padahal dahulu saat masih ada pesta kembang api, setidaknya 3.000-an orang masuk ke Glagah saat malam tahun baru," ujar Bayu saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Prioritas Keselamatan Penerbangan Bandara YIA
BACA JUGA
Bayu menyadari bahwa kebijakan ini tidak dapat ditawar demi menjaga keselamatan operasional pesawat di Bandara YIA. Selain kembang api, beberapa kegiatan populer lainnya seperti balap motor (motocross) dan festival layang-layang juga terpaksa ditiadakan.
"Debu dari motocross bisa menyebar luas, sedangkan layang-layang di udara dikhawatirkan mengganggu lalu lintas penerbangan YIA. Kami sangat paham ini berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia, jadi ya mau bagaimana lagi," jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada hotel-hotel di sekitar bandara serta desa wisata di perbukitan Menoreh, yang kini kompak tidak menyelenggarakan pesta kembang api.
Strategi Baru: Event 'Sunset Last Year' 2025
Untuk menyiasati penurunan jumlah wisatawan, pengelola Pantai Glagah mulai merancang inovasi acara yang tetap aman bagi kawasan bandara. Tahun ini, pengelola menghadirkan konsep perayaan sore hari.
"Kali ini kami menyelenggarakan event Sunset Last Year 2025. Acara dimulai sejak sore hari dengan hiburan musik untuk menikmati matahari terbenam terakhir di tahun ini," beber Bayu.
Selain itu, pihak pengelola juga tengah menggodok program baru untuk menarik minat pengunjung di masa depan. "Ke depan kami sedang menyiapkan konsep event Sunrise pertama, namun kemungkinan baru bisa direalisasikan tahun depan," tambahnya.
Langkah-langkah kreatif ini diharapkan mampu menghidupkan kembali gairah pariwisata Pantai Glagah tanpa melanggar regulasi keselamatan penerbangan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




