Advertisement
Takut Basah Jadi Alasan Pengunjung Copot Masker

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Banyak pengunjung di Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul abai protokol kesehatan.
Advertisement
Mereka melepas masker yang digunakan. Berbagai alasan diungkapkan saat mencopot masker mulai dari kesulitan bernapas saat bermain air hingga takut basah.
Padahal, seruan untuk mematuhi protoko kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona sudah disuarakan petugas sejak memasuki pos tempat pemungutan retribusi Baron. Meski demikian, imbauan tidak dihiraukan karena saat di pantai banyak pengunjung yang melepasnya.
Salah seorang pengunjung asal Kapaneweon Wonosari, Gunungkidul, Setiawan, mengatakan pada saat datang masih menggunakan masker. Namun sewaktu bermain air di pantai kesulitan bernafas karena masker basah. Oleh karenanya, ia terpaksa melepas masker yang dipakainya.
"Saya kesulitan bernafas karena masker basah. Jadi, saya lepas," katanya, Sabtu (15/5/2021).
Hal berbeda diungkapkan oleh Sari, pengunjung asal Kapanewon Patuk. Menurut dia, ia melepas masker karena takut basah saat bermain di pantai. Ia berdalih masker tersebut akan digunakan saat pulang ke rumah. "Saat bermain memang saya lepas. Nanti, setelah pulang akan digunakan lagi," katanya.
Sari mengaku lupa membawa masker cadangan sehingga yang dipakai disimpan agar tidak basah saat bermain di pantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement