Advertisement
Begini Perkembangan Berkas Penyidikan Kasus Sate Beracun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kepolisian belum juga menyerahkan berkas penyidikan kasus satai beracun DI Bnatul ke Kejaksaan. Sebab, sampai saat ini pihak kepolisian nengaku masih memburu sosok misterius berinisial R yang diduga ikut terlibat dalam pengiriman satai beracun itu.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan, sosok R belum diketahui keberadaannya. Sehingga proses penyidikan terus berjalan dan berkas penyidikan belum memenuhi syarat P21 atau dilimpahkan ke kejaksaan untuk bahan persidangan.
Advertisement
"R belum diketahui dan hasil pemeriksaan belum final, sehingga berkas pemeriksaan belum dikirim ke kejaksaan," katanya, Selasa (18/5/2021).
Yuliyanto menambahkan, sekalipun berkas sudah dikirim ke Kejaksaan dan ditemukan bukti baru yakni keterlibatan seseorang termasuk R maka proses penyidikan akan dilanjutkan. "Tidak berhenti di N [tersangka saat ini] kalau memang fakta-fakta mengarah pada R ya pasti akan dilanjutkan," tambahnya.
BACA JUGA: Berdiri di Batu Karang, Wisatawan Jogja Terseret Ombak Pantai Siung
Terkait perkembangan kasus satai beracun pihak kepolisian masih menetapkan satu tersangka yakni N, perempuan yang meminta tolong kepada Bandiman seorang driver ojek online (Ojol) agar mengantarkan paket satai kepada seorang berinisial T di Kapanewon Kasihan, Bantul.
Sementara sosok R menurut pengakuan N saat ditanya penyidik merupakan kawan dekatnya yang merekomendasikan dia untuk mengirimkan satai yang dibubuhi racun kepada T.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement