Advertisement

Soal Nasib Sekolah Tatap Muka, Begini Kata Wakil Wali Kota Jogja

Newswire
Minggu, 27 Juni 2021 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Soal Nasib Sekolah Tatap Muka, Begini Kata Wakil Wali Kota Jogja Suasana PTM di SDN Serayu, Jogja, Rabu (28/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja hingga saat ini belum bisa memberikan kepastian mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka yang semula direncanakan dimulai pada Tahun Ajaran 2021/2022 karena kebijakan itu akan ditentukan berdasarkan perkembangan COVID-19 di daerah tersebut.

“Jika dilihat kesiapan sekolah, maka semuanya siap. Sewaktu-waktu penyelenggaraan pembelajaran tatap muka diputuskan digelar, maka sekolah siap. Namun, perkembangan kasus juga menjadi pertimbangan kami,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu (27/6/2021).

Advertisement

Dia mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam dua pekan terakhir cukup tinggi, ditandai tren penularan yang cukup cepat.

Oleh karena itu, Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta itu, mengatakan perlu dipetakan pola persebaran, kecepatan penularan, hingga asal usul penularannya.

Sebelumnya, Pemerintah DIY mengumumkan untuk menunda pembelajaran tatap muka mengingat tren penularan COVID-19 di daerah tersebut yang cukup tinggi.

“Yang pasti, keselamatan semua pihak tetap harus diutamakan, baik siswa maupun guru. Itu yang lebih diutamakan. Siapa tahu kondisi penularan bisa diredam dan pembelajaran tetap muka memang bisa digelar. Sarana dan prasarana pendukung di sekolah sudah terverifikasi dan siap,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta sempat menggelar dua tahap uji coba pembelajaran tatap muka yang diikuti 10 sekolah, masing-masing lima SD dan lima SMP pada pertengahan dan akhir Mei.

BACA JUGA: Ini Kata Dokter Paru tentang Obat Cacing untuk Terapi Covid

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta menyebut protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik dan siswa yang mengikuti uji coba selama dua jam di sekolah bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Sejumlah antisipasi terhadap potensi kerumunan yaitu saat kedatangan dan jam pulang siswa dapat diatasi, bahkan diketahui siswa jenjang SD lebih mudah diarahkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Asrori mengatakan uji coba pembelajaran tatap muka tidak ditujukan untuk mengejar pencapaian kurikulum tetapi lebih difokuskan untuk penguatan karakter siswa. Pembelajaran pun hanya dilakukan dua jam sehari dan siswa tidak bersekolah selama satu pekan penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement