200 Mahasiswa di Jogja Dikerahkan Jadi Sukarelawan Kesehatan untuk Pasien Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan merekrut 200 mahasiswa tingkat akhir menjadi relawan kesehatan untuk membantu menangani pasien COVID-19 di provinsi ini.
"Target kami 200 mencakup seluruh tenaga kesehatan (nakes). Mudah-mudahan adek-adek kita memang punya dedikasi yang tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie dalam sesi wawancara dengan wartawan secara virtual di Yogyakarta, Kamis (15/7/2021).
Advertisement
Menurut Pembajun, relawan kesehatan diperlukan untuk membantu menangani pasien COVID-19 di DIY yang jumlahnya terus bertambah. Apalagi dalam waktu dekat Pemda DIY akan membuka sejumlah rumah sakit lapangan.
Sebanyak 200 relawan yang dibutuhkan bukan hanya perawat. Namun juga tenaga kesehatan lainnya termasuk ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), radiografer, hingga apoteker.
BACA JUGA: Ini Aturan Kemenag pada Perayaan Iduladha 1442 H
"Mereka akan membantu perawatan pasien kategori ringan hingga sedang yang tidak perlu memakai ventilator dan peralatan lainnya," kata dia.
Sejumlah institusi pendidikan kesehatan di DIY, menurut Pembajun, akan membantu Pemda DIY untuk memobilisasi mahasiswanya. Tugas mereka sebagai relawan akan dicatat sebagai Praktik Kerja Lapangan (PKL).
"Sehingga kegiatan mereka akan menjadi bagian dari menyelesaikan pendidikan. Tentunya tetap diawasi dosen yang mengampu," kata dia.
Meski demikian, Pembajun memastikan tidak ada paksaan untuk bergabung menjadi sukarelawan membantu penanganan pasien COVID-19.
"Kalau saya sebagai seorang nakes ya harus siap membantu sesama. Sudah ada sumpahnya, tapi kita juga tidak bisa memaksakan kalau keluarga keberatan, nanti dikira melanggar HAM," kata dia.
Pembajun menuturkan hingga saat ini sudah ada sejumlah bangunan yang siap diproyeksikan menjadi RS lapangan yang diharapkan mampu menambah kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 di DIY. Di antaranya Hotel UC UGM dan Wisma Kagama, Balai Pusdiklat KemenPU, Rusun BBWS, Kampus Respati, serta Asrama UNY.
Upaya itu dilakukan mengingat angka keterisian tempat tidur (BOR) di 27 rumah sakit rujukan di DIY sudah mencapai di atas 95 persen.
"Ini kalau ada lampu merah, kuning, hijau, (kapasitas rumah sakit) sudah merah. Kita sudah sangat prihatin dengan kondisi rumah sakit yang ada," ujar Pembajun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
Advertisement
Advertisement