Advertisement

Ganti Rugi Pembangunan Jalan Prambanan-Lemahabang Cair, Tahap Awal Rp19,6 Miliar

Abdul Hamied Razak
Kamis, 29 Juli 2021 - 05:57 WIB
Sunartono
Ganti Rugi Pembangunan Jalan Prambanan-Lemahabang Cair, Tahap Awal Rp19,6 Miliar Ilustrasi jalan raya. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan Prambanan-Lemahabang, Sleman terus bergulir. Pada Kamis (29/7/2021), warga terdampak pembangunan jalan tersebut akan menerima dana ganti rugi (DGR) pembebasan lahan untuk Segmen A tahap pertama.

Kepala Bidang Pengadaan Tanah BPN Kanwil DIY Margaretha Elya Lim Putraningtyas mengatakan kegiatan musyawarah warga Bokoharjo Prambanan digelar pada Jumat (23/7) lalu. Pemerintah, katanya, menjadwalkan pencairan DGR bagi warga yang menyetujui nilai yang ditetapkan oleh tim appraisal pada Kamis (29/7) ini.

Advertisement

BACA JUGA : Ganti Rugi Lahan Tol di Kadirojo 1 Capai Rp38 Miliar

Lahan yang terdampak, kata Elya, sebagian pemukiman warga dan juga area persawahan. "Untuk seksi pertama segmen A di Bokoharjo, pihak yang berhak menerima DGR sebanyak 51 orang. Sementara jumlah bidangnya 49 bidang dengan nilai DGR sebesar Rp19,6 miliar," kata Elya kepada Harian Jogja, Rabu (28/7/2021).

Menurut Elya, jumlah warga Bokoharjo yang terdampak pembangunan jalan tersebut sebenarnya 52 orang. Hanya saja, ada satu warga yang menyatakan tidak setuju dengan nilai ganti kerugian yang ditetapkan. Hal itu, kata Elya tidak masalah dan tidak mengganggu proses pembayaran DGR.

"Warga yang tidak setuju, boleh mengajukan keberatan ke pengadilan Sleman. Waktunya 14 hari kerja setelah musyawarah warga. Tetapi ia tetap menandatangani berita acara dengan catatan tidak setuju hasil penilaian," katanya.

Pembebasan lahan tersebut, katanya, merupakan tahap pertama untuk segmen A. Setelah proses pembayaran warga Bokoharjo selesai, lanjut Elya, proses selanjutnya akan diikuti warga terdampak di Kalurahan Sambirejo, Prambanan.

BACA JUGA : Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo: BPN Pastikan Tak Ada Penolakan di Kadirojo 1

"Sebelumnya akan kami umumkan hasil identifikasi dan validasinya kepada warga, kemudian dilanjutkan dengan musyawarah sebelum pencairan dana dilakukan," katanya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman Mirza Arfansury mengatakan proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Prambanan dan Wonosari itu dibagi dalam dua segmen. Segmen A dan segmen B. Untuk segmen A melewati Kalurahan Bokoharjo dan Sambirejo, Prambanan.

"Kagiatan musyawarah warga terdampak sudah digelar Jumat (23/7). Ini baru Segmen A tahap pertama, ya baru di Kalurahan Bokoharjo. Jumlah bidang yang sudah selesai perhitngan ada 58 bidang," katanya.

Sekadar diketahui, jalan Prambanan-Lemahabang merupakan jalan strategis yang menghubungkan jalur pariwisata yang ada di Prambanan dan Wonosari, seperti Klanggeran. Jalan ini juga menghubungkan dengan Tol Jogja-Solo karena keberadaan exit tol berada di jalan Prambanan-Piyungan.

BACA JUGA : Sejumlah Warga Sleman Belum Terima Ganti Rugi Lahan 

Pembebasan lahan tahun ini dilakukan untuk segmen A. Pembayaran untuk segmen ini dibagi tahap 1 dan tahap 2. Alasannya, dana pembebasannya hanya mencukupi untuk pembebasan lahan di segmen A tahap 1.

Besaran dana yang disiapkan untuk pembebasan lahan sebesar Rp222 Miliar. Anggaran pembebasan lahan berasal dari Dana Keistimewaan. Adapun lahan terdampak sebanyak 232 bidang seluas 1021,803 meter persegi. Utuk pembayaran maksimal September mendatang. Adapun bidang terdampak terdiri dari lahan milik warga, tanah kas desa dan tanah kasultanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam

News
| Sabtu, 27 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement