Pedagang Malioboro Mulai Buka Lapak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Setelah sempat menghentikan sementara aktivitas selama sekitar tiga pekan sejak PPKM diberlakukan pada 3 Juli, sekitar 30 hingga 40 persen pelaku usaha kawasan wisata Malioboro Yogyakarta kembali menjalankan kegiatan mereka.
"Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan toko-toko di sepanjang Malioboro sudah kembali buka. Memang belum semuanya buka, baru sekitar 30 sampai 40 persen yang sudah kembali beraktivitas," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Yogyakarta, Jumat (30/7/2021).
Advertisement
Menurut dia, PKL dan toko yang sudah kembali berjualan tersebut biasanya menjual souvenir dan produk pakaian atau aksesoris.
"Ada juga sedikit PKL kuliner dan lesehan di Malioboro yang juga kembali buka," katanya.
Meski sudah ada geliat kegiatan perekonomian, namun Ekwanto menyebut jumlah pengunjung ke kawasan tersebut masih terbilang cukup sepi dibanding kondisi normal.
"Sebagian besar adalah pengunjung lokal. Warga Yogyakarta saja, belum ada pengunjung dari luar daerah atau wisatawan," katanya.
Akses jalan menuju Malioboro yang kembali dibuka pekan lalu, lanjut Ekwanto, belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya aktivitas perekonomian di kawasan tersebut.
"Akses jalan memang sudah dibuka, tetapi terbatas. Hanya sepertiga dari lebar ruas jalan sehingga lalu lintas pun belum ramai. Mungkin hal ini juga menyebabkan belum seluruh PKL dan toko kembali buka," katanya.
Bagi pelaku usaha yang sudah kembali beraktivitas, Ekwanto meminta agar tetap memenuhi aturan PPKM salah satunya menutup usahanya maksimal pada pukul 20.00 WIB dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
BACA JUGA: Kematian Pasien Covid-19 di Jogja Masih Tinggi, Hari Ini 93 Orang Meninggal Dalam 24 Jam
Sedangkan bagi PKL kuliner atau lesehan juga tetap diminta mematuhi aturan maksimal tiga pengunjung dan waktu makan 20 menit.
"Ada lesehan malam yang buka sejak sore karena ada aturan tutup pukul 20.00 WIB. Jumlah lesehan yang buka pun belum banyak," katanya.
Hingga saat ini, Ekwanto mengatakan pengawasan aturan PPKM dan protokol kesehatan masih bisa dilakukan dengan cukup baik oleh petugas keamanan Malioboro, Jogoboro, karena jumlah pengunjung belum terlalu banyak.
"Kondisinya masih cukup kondusif. Jika ada pengunjung yang berkelompok dan nongkrong atau berkerumun, akan kami ingatkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement