Advertisement
Sebelum Gratiskan Oksigen Generator, Pemkab Bantul Akan Gelar Uji Coba

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menyalurkan oksigen gratis kepada warga Bantul di Rumah Dinas Bupati Bantul, di Trirenggo, Bantul.
Uji coba ini penting untuk memastikan kelancaran penyaluran oksigen generator yang didistribusikan lewat tabung besar yang ada di Rumah Dinas Bupati Bantul ke tabung kecil yang dibawa oleh masyarakat.
Advertisement
"Kami ingin pastikan kelancaran transfer oksigen ke tabung kecil dulu," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Selasa (10/8/2021).
Halim memaparkan saat ini peraturan bupati (perbup) yang mengatur penyaluran dan persyaratan warga yang menerima oksigen gratis telah terbit. Di perbup tersebut ada syarat koordinasi antara penerima oksigen dengan Satgas Covid-19 di kalurahan. Satgas kalurahan harus mengetahui permohonan dari masyarakat terkait dengan oksigen tersebut.
"Supaya oksigen tersebut tepat sasaran. Apalagi, jumlahnya terbatas. Apalagi sehari cuma ada 25 tabung yang bisa kami perbantukan," jelas Halim.
Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakankeberadaan oksigen generator yang mampu menghasilkan 30.000 liter oksigen per jam atau 300.000 liter oksigen per hari sejatinya tetap difokuskan untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit (RS) Panembahan Senopati. Namun, sisa produksinya nantinya akan disalurkan melalui tabung berukuran besar.
Direktur RS Panembahan Senopati I Wayan Marthana Widiana Kedel menjelaskan oksigen generator mengambil oksigen di udara melalui beberapa mesin. Oksigen yang diambil tersebut akan dimasukkan ke tabung pemurnian dan pelembapan. Pemurnian akan dilakukan sampai tahap di atas 90 persen.
“Alat kami sudah bisa sampai di atas 93 persen oksigen untuk pemurnian. Pelembapan juga diatur. Nantinya, hasil pemurnian dan pelembapan akan disalurkan ke tangki penampung dan disalurkan lagi ke sentral oksigen. Alat ini juga bisa menyalurkan oksigen ke tabung-tabung setinggi 6 meter," kata Wayan.
Wayan mengungkapkan pemenuhan kebutuhan oksigen di RS Panembahan Senopati tidak bisa sepenuhnya diatasi oleh oksigen generator. Sebab, kebutuhan oksigen cair masih sangat dibutuhkan.
"Oleh karena itu, kami tetap kerja sama dengan Samator untuk kebutuhan oksigen likuid. Karena kalau untuk pasien Covid-19 tabung 6 liter hanya mampu untuk 1,5 jam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement