Advertisement

Dinsos Bantul Sasar Calon Pengganti Penerima Bantuan Beras

Catur Dwi Janati
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 20:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dinsos Bantul Sasar Calon Pengganti Penerima Bantuan Beras Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul sedang menyiapkan  calon pengganti penerima bantuan beras. Pasalnya sejumlah sasaran didapati telah berstatus meninggal dunia atau pun pindah alamat.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin menerangkan sejumlah bantuan sosial termasuk bantuan beras masih ada yang belum tersalurkan karena beberapa alasan. "Beberapa persen ada yang belum tersalur. Kalau yang beras itu ada beberapa yang meninggal tanpa ahli waris, terus pindah alamat terus tidak ditemukan. Itu kan belum diberikan, belum ada diganti," terangnya pada Jumat (20/8/2021).

Advertisement

Secara teknis penyaluran bantuan beras terbagi dalam dua pos, pos kota dan pos Bantul. Pos kota melayani lima kapanewon di antaranya Banguntapan, Sewon, Sedayu, dan Piyungan. "Itu kan pos kota sebagian sudah diganti langsung ketika ada yang meninggal," ujarnya.

Penggantian sasaran pada pos kota, dilakukan oleh lurah dan dukuh. Mereka menentukan nama-nama yang dinilai tepat menggantikan penerima bantuan beras. "Itu yang menggantikan dari lurah dan dukuh yang memilih penggantinya yang layak di wilayah siapa, untuk mengganti yang meninggal atau tidak ditemukan," terangnya.

"Kalau untuk yang pos Bantul baru proses ini, penggantian baru proses. Kalau secara data sudah di atas 90 persen penyeluran bantuan, semua 95 mungkin, baik BST, BLT, BPNT. Yang BST lebih banyak tersalurkan karena duit," tambahnya.

Persentase penyaluran bantuan memang tinggi pada pembagian BST. "Kalau BST kan bersamaan penyalurannya dengan beras. Penerima BST menerima beras juga kemarin. Sehingga biasanya BST lebih banyak terserapnya, terkecuali yang meninggal tanpa ahli waris tidak bisa diganti kalau uang," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement