Masalah Jaringan Internet Teratasi, Tebing Breksi Siap Ujicoba Pembukaan Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pengelola Objek Wisata Tebing Breksi di Sleman, Khaliq Widiyanto mengatakan destinasi wisatanya terus mempersiapkan diri jika memang disetujui untuk beroperasi. Persiapan dilakukan baik mengenai sarana dan prasarana protokol kesehatan hingga jaringan internet.
"Kalau secara resmi belum ada surat pemberitahuan (untuk uji coba). Hanya saja, kami sudah mengajukan QRCode peduli lindungi kepada Kementrian Pariwisata, sebab ini menjadi syarat wajib saat uji coba dilakukan," katanya, Jumat (10/9/2021).
Advertisement
Menurut Khaliq, masalah jaringan internet memang sempat menjadi kendala. Alasannya, lokasi destinasi Tebing Breksi berada di wilayah perbukitan. Dari beberapa provider telekomunikasi, hanya jaringan Telkomsel yang stabil. Namun kendala tersebut sudah dijawab dengan memberikan layanan wifi di banyak titik.
Layanan wifi ini dapat diakses oleh pengunjung yang tidak menggunakan jaringan telekomunikasi Telkomsel. "Tentang keamanan signal juga sudah saya follow up ke Telkomsel. Titik wifi juga tersedia di banyak titik. Yang tidak kalah penting juga, kami sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf," katanya.
Baca juga: Kebutuhan Oksigen di RS Rujukan Covid-19 Kulonprogo Turun Drastis
Bilamana disetujui untuk beroperasi, kata Khaliq, pengelola juga siap menerapkan aturan yang sudah ditetapkan. Dispar Sleman juga sudah memberi masukan apa yang harus dipersiapkan dan prosedur dari pusat. "Kami akan memperketat penerapan prokes. Anak dibawah umur 12 tahun dilarang masuk kecuali bawa surat antigen atau PCR," katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Dispar Sleman Suparmono. Ia juga sudah mengunjungi Tebing Breksi pada Jumat (10/9) sore untuk berdiskusi dengan pengelola Tebing Breksi. Meski begitu, ia belum dapat memastikan apakah Ratu Boko dan Tebing Breksi bisa sama-sama masuk dalam list objek wisata yang diujicoba untuk beroperasi.
Suparmono juga belum mengetahui kapan pelaksanaan uji coba digelar. Sebab sampai saat ini, surat resmi dari Kemenparekraf belum juga turun. "Kami masih menunggu surat resmi dari Kemenparekraf. Tapi secara prinsip keduanya (Ratu Boko dan Tebing Breksi) siap melaksanakan uji coba bila ditunjuk," kata Suparmono.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster Hanya untuk Orang dengan Imun Lemah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebelumnya menetapkan 20 destinasi wisata bisa beroperasi. Sebelum operasional, akan dilakukan uji coba lebih dulu. Dari 20 destinasi yang ditetapkan untuk Jawa dan Bali, sebanyak tiga destinasi masuk wilayah DIY.
Ketiganya meliputi Destinasi Wisata Ratu Boko (Sleman), Taman Pintar (Kota Jogja) dan Watu Lumbung (Bantul). Namun penetapan tersebut tidak serta merta diterima oleh Dispar DIY.
Sembari mengaku belum menerima surat resmi dari Kemenparekraf, Dispar DIY mengusulkan perubahan destinasi yang bisa diujicobakan ke Kemenparekraf. Selain Tebing Breksi di Sleman, Dispar juga mengusulkan GLZoo Gembiraloka di Kota Jogja untuk dapat beroperasi.
Hingga kini, obek wisata mana saja yang disetujui oleh Kemenparekraf untuk diujicobakan belum jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
Advertisement
Advertisement