Advertisement
Tak Penuhi Syarat, Sejumlah Wisatawan Tebing Breksi Terpaksa Putar Balik

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah wisatawan Tebing Breksi tidak dapat memasuki lokasi wisata tersebut pada awal masa uji coba, Kamis (16/9/2021). Selain ada yang belum divaksin dan tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, wisatawan yang diputar balik karena membawa anak dibawa usia 12 tahun.
Dari pantauan Harianjogja.com, sejumlah kendaraan wisatawan dari luar daerah terpaksa diputar balik oleh petugas. Hal ini terjadi setelah petugas mendapati wisatawan, dinilai tidak memenuhi persyaratan untuk memasuki lokasi wisata tersebut.
Advertisement
Salah seorang wisatawan yang datang ke Tebing Breksi, Wiharto, warga Sukoharjo, Jawa Tengah terpaksa putar balik setelah pemeriksaan oleh petugas jaga. Ia membawa keluarganya menggunakan kendaraan roda empat.
"Iya tadi (kemarin) diminta download aplikasi PeduliLindungi. Karena saya juga bawa orangtua (lansia) belum punya aplikasi, ya terpaksa lain kali kami siapkan. Kami rencanakan kunjungan lain kali," katanya, Kamis (16/9/2021).
BACA JUGA: Update 16 September: Covid-19 DIY Bertambah 111 Kasus, Positivity Rate Naik Lagi
Menurutnya, ketentuan selama ujicoba di destinasi wisata dengan aplikasi PeduliLindungi sudah dijalankan dengan baik. "Iya dijalankan dan itu tidak masalah. Artinya di sini memang benar diberlakukan sesuai ketentuan. Itu bagus," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Muhammad Adim, wisatawan lainnya dari Jogja. Adim datang menggunakan beberapa sepeda motor bersama keluarganya. Rombongan Adim tertahan di pintu masuk karena beberapa keluarganya ada yang belum divaksin dan belum memiliki aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau saya sendiri sudah divaksin penuh. Cuma ini kan ada anak-anak dan ada yang belum divaksin. Ya terpaksa kembali pulang, nanti kami musyawarahkan dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
Advertisement