Advertisement
10 Persen SMP di Bantul Bakal Uji Coba PTM

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Bantul ditargetkan menjalani uji coba terbatas Senin depan. Selain Daftar Periksa Kesiapan (DPK) sekolah dan vaksinasi guru, capaian vaksinasi siswa jadi syarat uji coba Pemebelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko menyampaikan bila selain dua syarat dari pemerintah pusat yakni DPK dan vaksinasi guru, di DIY capaian vaksinasi pelajar jadi pertimbangan pembukaan sekolah. Dari segi ksinasi guru, Bantul telah rampung memvaksin guru sejak beberapa waktu lalu.
"Izin orang tua itu mutlak. Kalau orang tuanya tidak mengizinkan, walaupun sekolahnya sudah siap, enggak bisa," ujarnya pada Sabtu (18/9/2021).
"Ditambah pak Gubernur memang mengharapkan PTM itu mensyaratkan vaksinasi pelajarnya. Ini yang terus kita gencarkan," terangnya.
Dijelaskan Isdarmoko, untuk melakoni uji coba PTM, mekanismenya sekolah yang sudah siap akan berkoordinasi sengan pengawas sekolah. "Pengawas sekolah turun melakukan verifikasi dengan kita ada instrumen-instrumen yang menjadi ketentuan," tambahnya.
Kemudian dari instrumen yang telah diperiksa, pengawas akan melaporkan hasil pemeriksaan ke Dinas Dikpora Bantul. "Nanti akan dianalisis, kalau itu memang siap kita berikan rekomendasi untuk tatap muka," tandasnya.
"Pekan depan jelas ada [sekolah yang buka]. Kita target bahkan harapannya bisa lebih dari 10 persen, karena kita ada 120 SMP dan MTS. Sehingga kalau nanti 10 persen kan paling enggak lebih dari 10. Nah syukur minggu depannya lagi, tambah lagi," imbuhnya.
Isdarmoko mengatakan kemungkinan besar sekolah-sekolah yang pelajarnya telah menjalani vaksinasi akan melakukan uji coba PTM pekan depan. "Saya enggak ada pembatasan mau berapa sekolah [yang uji coba PTM], kalau bisa semua sekolah kenapa tidak," imbuhnya.
Wakil Bupati, Joko Purnomo saat meninjau vaksinasi pelajar di SMP 2 Pleret menyebutkan untuk menyongsong program uji coba PTM, vaksinasi pelahar terus digencarkan. "Kemarin pak Isdarmoko, pak Asisten Sekda Bantul, kemudian kepala sekolah semuanya dan para pengawas sudah menerima pengarahan langsung dari pak Bupati untuk persiapan pelaksanaan uji coba tatap muka yang nanti akan dilaksanakan hari Senin," ungkapnya.
"Mestinya kita berharap, tatap muka itu nanti tetap dan harus, wajib mejalankan protokol kesehatan. Tidak diperbolehkan untuk tidak melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.
Joko kembali mewanti-wanti anak-anak untuk tetap melaksanaan prokes meskipun telah divaksin. "Vaksin ini ketika sudah dilaksanakan, kula nyuwun titip kepada adik-adik semua, menjaga dan wajib disiplin protokol kesehatan. Tidak boleh setelah divaksin, terus kemudian tidak melaksanakan prokes," pungkasnya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Terkait Bentrok PSHT di DIY, Wabup Sleman Minta Warga Patuhi Sabda Sultan HB X
- Rentetan Gempa Susulan di Pacitan Masih Terjadi, Hingga Kamis Pagi Tercatat 36 Kali
- Peringati Hari Lahir Bung Karno, Bakesbangpol DIY Gelar Sarasehan Pancasila bersama Pemuda
- Pemkab dan KPU Bantul Sepakat Dana Hibah untuk Pilkada 2024 Rp38,6 Miliar
- Permudah Angkut Produksi Pertanian, Pemkab Kulonprogo Bangun Jalan Usaha Tani di 7 Titik Berbeda
Advertisement
Advertisement