Advertisement
Dulu Susah Sinyal, Sekarang Kampung Ngentak Mangir Jadi Kampung Internet
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Sedikitnya 60 kepala keluarga (KK) di kampung Ngentak Mangir, Padukuhan Kwalangan, Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul kini sudah bisa mengakses internet dengan lancar. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi di kampung tersebut, dua tahun lalu, yang susah sinyal provider.
Pegiat internet Kampung Ngentak Mangir, Yahya Nur Pratama mengatakan, warga sempat putus asa dengan tidak meratanya sinyal provider, dua tahun silam.
Advertisement
Padahal, sinyal provider ini penting, karena banyak dibutuhkan oleh anak-anak usia sekolah maupun mahasiswa yang harus menjalani pembelajaran daring, akibat adanya pandemi Covid-19.
"Kami pun berinisiatif membuat gerakan Ayo Sekolah dan mencari fasilitas internet agar anak-anak bisa belajar daring," katanya, saat peresmian Kampung Internet Ngentak Mangir, Senin (20/9/2021) malam.
Dalam perkembangannya, lanjut Yahya, gerakan ini mendapatkan banyak dukungan. Warga bergotong royong mengumpulkan dana untuk berlangganan internet milik salah satu provider swasta. Karena sistem koneksi menggunakan WiFi, maka kecepatan internet yang dihasilkan rendah.
Baca juga: Warga Binaan Pemasyarakat Diberi Bekal Kerohanian
"Akhirnya kami jadwal. Kapan mereka mau sekolah daring, kita kumpulkan di satu tempat yang koneksinya stabil," imbuhnya.
Lama kelamaan, seiring dengan banyaknya kebutuhan warga mengakses internet, menurut Yahya membuat mereka memindahkan antena penangkap sinyal di pinggir kampung yang koneksinya kuat dan stabil.
"Karena tidak ada anggaran untuk membangun tower, maka kami gunakan tiang paralon besi," jelasnya.
Setelah itu, ungkap Yahya, warga bersama-sama warga menarik kabel satu persatu ke rumah warga lainnya untuk dipasang pemancar Wifi. Alhasil, hampir seluruh rumah di kampung tersebut sudah memiliki pemancar wifi masing-masing. Adapun biaya untuk pemasangan kabel dan berlangganan internet, semua dilakukan dengan iuran bersama.
"Sekarang sudah bisa online dari rumah masing-masing," ucapnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengapresiasi gerakan warga kampung Ngentak Mangir. Sejumlah upaya kini terus dilakukan oleh Pemkab Bantul untuk mengatasi blank spot atau susah sinyal. "Kami akan terus melakukan penambahan-penambahan jaringan kedepan," kata Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement