Advertisement
Kerangka di Pantai Parangkusumo Sudah Dimakamkan, Identitas Masih Misterius
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kepolisian Bantul belum berhasil mengidentifikasi tengkorak dan kerangka manusia di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, yang ditemukan beberapa hari lalu. Sebab, sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan orang hilang ke Polsek setempat.
Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari mengatakan saat ini tengkorak dan kerangka manusia tersebut telah dimakamkan oleh petugas Dinsos DIY. Langkah itu dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara terkait dengan tengkorak dan kerangka manusia tersebut.
Advertisement
“Untuk hasil pemeriksaan, sampai saat ini hasilnya belum dikirim ke kami,” kata Kapolsek, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Kota Jogja Belum Rencanakan PTM untuk PAUD dan TK
Selain itu, Kapolsek juga mengaku jika belum ada masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Begitu pula terkait orang hilang di wilayah tersebut.
“Kami masih menunggu ada warga yang melaporkan terkait anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri seperti yang ada,” jelasnya.
Sebelumnya, Kanit Ident Satreskrim Polres Bantul Ipda Tono Wibowo mengatakan tengkorak dan kerangka ditemukan dalam posisi duduk. Selain itu, ada sejumlah potongan pakaian dari korban di sekitar kerangka. Begitu juga dengan identitas kerangka tersebut, Tono mengatakan belum bisa mengungkapkan. Sebab, masih dalam proses identifikasi. Pasalnya semua itu harus berdasarkan hasil identifikasi.
"Belum bisa dipastikan nunggu hasil dokter forensik," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
Advertisement
Advertisement