Pemkot Jogja Beri Apresiasi pada Pelestari Warisan Budaya dan Cagar Budaya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Warisan Budaya dan Cagar Budaya (WBCB) sebagai salah satu produk budaya suatu kelompok masyarakat pada masanya memiliki arti penting dalam pembentukan citra kawasan di Kota Jogja.
Sebagai konsekuensi dari perkembangan zaman yang banyak dipengaruhi oleh teknologi dan ekonomi, keberadaan dan kelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya terutama yang berbentuk bangunan menjadi terancam. Dikhawatirkan perkembangan kota yang kian massif dapat merusak atau bahkan menggusur suatu Warisan Budaya dan Cagar Budaya.
Advertisement
Dalam rangka mendukung upaya masyarakat dalam melestarikan dan merawat bangunan Warisan Budaya dan Cagar Budaya sesuai Perda DIY No 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya dan Pergub DIY No 56 Tahun 2014 tentang Penghargaan Pelestari Warisan Budaya dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Kota Jogja menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan Warisan Budaya dan Cagar Budaya.
Baca juga: Techday: Kolaborasi Poltek SSN Menuju Indonesia yang Aman dan Sejahtera
Rincian kegiatan ini berupa penjurian, pemberian apresiasi, dan podcast bertajuk “Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Pelestarian WBCB di Kota Yogyakarta” serta “Apresiasi Pemerintah terhadap Pelestarian WBCB di Kota Yogyakarta”.
Kegiatan penjurian WBCB dilakukan dengan menghadirkan juri dari Tim Ahli Cagar Budaya seperti Revianto Budi Santosa, Fahmi Prihantoro dan Azis Yon Haryono. Selain itu Dinas Kebudayaan juga mengundang juri dari bidang lain yaitu Octo Lampito. selaku Pemred Kedaulatan Rakyat, dan Dini Isnaeni. selaku Auditor CHSE Tourism Ministry.
Sedangkan pemberian apresiasi kelestarian dan keterawatan dilakukan pada tanggal 28 September 2021 di Hotel Phoenix di Jalan Jendral Sudirman No. 9 Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, para narasumber, juri, dan penerima apresiasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, menyatakan bahwa kegiatan ini dapat merangsang masyarakat untuk lebih aktif dalam melestarikan dan merawat bangunan WBCB. Selain itu diharapkan kedepannya kelestarian bangunan-bangunan WBCB dapat menjadi pintu masuk untuk meningkatkan minat wisatawan terhadap keunikan warisan budaya di Kota Yogyakarta.
“Pemberian apresiasi ini ditujukan sebagai penghargaan atas upaya dan kerja keras masyarakat untuk melestarikan bangunan Warisan Budaya dan Cagar Budaya, sehingga dari kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya melestarikan bangunan Warisan Budaya dan Cagar Budaya agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ungkap Yetti, Rabu (29/9/2021).
Selain kaya akan adat dan tradisi, Kota Jogja juga memiliki segudang warisan budaya benda khususnya bangunan dan kawasan yang mampu memberikan kesan bagi para wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro tentunya memiliki kesan yang berbeda dibandingkan saat mereka berkunjung ke Kotagede.
"Ini karena citra kawasan yang berhasil kita jaga secara bersama-sama sehingga wisatawan tetap tertarik akan keindahan dan keunikan Kota Jogja,” imbuhnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
- Relawan Posko Rakyat 45 Kerahkan Dukungan ke Pasangan Afnan-Singgih
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement