Advertisement
Enam Destinasi Wisata Gunungkidul Peroleh Sertifikat CHSE

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul – Sedikitnya enam objek wisata di Gunungkidul telah mengantongi sertifikasi CHSE. Dinas Pariwisata optimistis jumlah destinasi yang menerima sertifikat ini akan bertambah karena proses verifikasi lapangan masih berlangsung hingga sekarang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, enam destinasi wisata yang memperoleh sertifikat CHSE di antaranya kawasan Pantai Baron, Pantai Watulumbung, Kalisuci, Gunung Ireng, Goa Pindul dan Gunung Gentong. Keberhasilan memperoleh sertifikat tak lepas adanya proses verifikasi dari tim auditor dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Advertisement
Hary pun mengaku senang adanya sejumlah destinasi yang mengantongi sertifikat CHSE karena upaya pembukaan wisata bisa selangkah lebih maju. Pasalnya, sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk uji coba pembukaan.
“Sekarang masih ditutup. Untuk bisa buka masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat terkait dengan kebijakan PPKM level tiga,” katanya, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: DIY Kejar 100 Persen Vaksinasi Covid-19 Pada November
Hary mengaku optimistis jumlah destinasi yang mengantongi sertifikat CHSE akan terus bertambah. Hal ini dikarenakan destinasi lain sedang mengajukan dan masih dalam tahapan verifikasi lapangan dari tim auditor.
“Masih berlangsung dan saya yakin jumlahnya destinasi yang mengantongi akan terus bertambah,” katanya.
Disinggung mengenai persyaratan QR code aplikasi Pedul Lindungi, Hary mengakui hingga sekarang sudah ada 21 destinasi yang memperoleh scan barcode untuk pemindaian. “Sebelumnya ada 20 destinasi, tapi dengan bertambahnya Gunung Ireng maka total ada 21 destinasi yang memperoleh QR code Peduli Lindungi,” katanya.
Terpisah, Salah seorang pengelola objek wisata Cave Tubing Kalisuci, Kirun membenarkan destinasi yang dikelola sudah mendapatkan sertifikat CHSE. Hal ini tidak lepas adanya proses audit yang dilakukan oleh tim asesmen pada Jumat (1/10/2021). “Kami tinggal menunggu sertifikat CHSE terbit. Informasi yang diperoleh akan diberikan dalam kurun waktu satu bulan,” katanya.
84 Pertanyaan
Dia menjelaskan, pada saat verifikasi ada 84 pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan tidak lepas dari penerapan protokol di area destinasi. “Kami bersyukur karena dari 84 pertanyaan semua dinyatakan memenuhi persyaratan,” ungkapnya.
Kirun pun berharap agar destinasi wisata bisa segera dibuka karena sejumlah persyaratan telah dipenuhi. “Kami juga sudah mendapatkan QR code aplikasi Peduli Lindungi. Untuk sinyal tidak ada masalah karena sudah menyediakan Wifi yang bisa diakses oleh pengunjung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement