Advertisement

Gara-Gara Abrasi, Nelayan Bugel Kulonprogo Kesulitan Naikkan Perahu

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 26 Oktober 2021 - 09:07 WIB
Budi Cahyana
Gara-Gara Abrasi, Nelayan Bugel Kulonprogo Kesulitan Naikkan Perahu Nelayan sedang bekerja sama mendorong kapal ke pantai, di Pantai Bugel, Senin (31/12/2018). - Harian Jogja/Dok

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROHO—Sejumlah nelayan di Pantai Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, mengeluh karena kesulitan sulitnya menaikkan perahu ke daratan. Mereka bahkan menggunakan derek untuk menarik perahu ke daratan.

Kondisi ini terjadi lantaran Pantai Bugel yang curam sebagai dampak abrasi yang kian parah di kawasan ini.

Advertisement

Salah satu nelayan di Pantai Bugel, Sulikan mengatakan pinggiran Pantai Bugel yang curam membuat nelayan kesulitan menaikkan perahu ke daratan.

BACA JUGA: 3 Poin PSIM Sirna di Pengujung Laga, Ini Reaksi Seto

"Selama ini kami menaikkan perahu ke daratan dengan cara manual yang membutuhkan tenaga ekstra," kata Sulikan, Senin (25/10/2021).

Guna mengatasi persoalan ini, nelayan berharap adanya solusi dari Pemkab Kulonprogo. Menurut Sulikan, nelayan membutuhkan mesin derek untuk menaikkan perahu ke daratan.

"Selama ini perahu dinaikkan ke daratan dengan didorong tenaga manusia. Satu perahu butuh tenaga sekitar enam orang. Namun cara itu terlalu berat, terutama jika hasil tangkapan ikan cukup banyak," ujar Sulikan.

Pengelola TPI Pantai Bugel, Sarjiyo mengakui kesulitan nelayan dalam menaikkan perahu ke daratan bisa diatasi dengan mesin derek. Sayangnya, nelayan belum mampu membeli mesin derek secara swadaya. "Kami berharap Pemkab Kulonoprogo mampu membantu pengadaan derek," ujar Sarjiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement