Advertisement
Musim Hujan Tiba, Nelayan Samas Nantikan Bawal Laut
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Memasuki musim penghujan nelayan pesisir selatan Bantul masih terus melaut. Hujan justru membuat ikan merapat kepinggir dan memudahkan nelayan untuk menjaringnya.
Ketua Nelayan Pantai Samas, Sigit menjelaskan saat musim penghujan tangkapan ikan nelayan cenderung akan lebih banyak. Namun saat ini intensitas hujan dirasa belum mencapai puncak. Selain itu belum semua jenis ikan melakukan migrasi ke pinggir pantai.
Advertisement
Bila mayoritas jenis ikan yang muncul diketahui, nelayan akan segera menyesuaikan alat tangkap. "Kalau saat ini lebih banyak mengandalkan keberuntungan karena belum semua ikan muncul," terangnya pada (3/11/2021).
Ikan jenis bawal laut disebutkan Sigit menjadi ikan yang paling dinanti-nanti para nelayan. Biasanya di medio Februari harga ikan bawal laut degan kualitas super bisa dibanderol Rp250.000 per kilogramnya.
Dijelaskan Sigit, adanya hujan tidak berpengaruh terhadap aktivitas nelayan. Sigit justru mengkhawatirkan adanya angin kencang saat hujan yang dapat berisiko bagi nelayan. "Mau hujan deras enggak masalah. Selama tidak ada angin kencang elayan tetap berani melaut," tuturnya.
Nelayan Pantai Samas lainnya, Tri Jarwanto malah menanti-nanti datangnya musim hujan. Secara alami, bila hujan datang kawanan ikan justru akan merapat ke pinggir.
Kondisi musim hujan ini justru menguntungkan nelayan yang menggunakan perahu tempel untuk menangkap ikan. Perahu tempel merupakan perahu dengan tambahan mesin penggerak yang ditempel di ekor perahu. Perahu jenis ini banyak digunakan nelayan dan tak bisa menjangkau area laut lepas terlalu jauh. "Perahu yang digunakan hanya perahu tempel, yang hanya beroperasi beberapa kilometer dari bibir pantai," ungkapnya.
Kendati sudah mulai hujan Tri menjelaskan bila jumlah tangkapan yang didapat belum sebanyak pada periode bulan Januari sampai Maret yang memiliki intensitas hujan yang tinggi. Pada awal musim penghujan ini ikan layur menjadi salah satu jenis yang paling kerap masuk alat tangkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement