Advertisement
Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Meningkatnya curah hujan di wilayah Sleman pada dua hari terakhir menyebabkan talut longsor dan beberapa pohon tumbang.
Berdasarkan rekap data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman pada Kamis (11/11), dampak hujan terjadi di Kapanewon Gamping, Sleman, Prambanan dan Mlati.
Advertisement
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, sejumlah dampak hujan dua hari berturut-turut ini meliputi pertama, pohon tumbang menimpa jaringan listrik (PJU) di dusun Gamping Tengah, Kalurahan Ambarketawang, kapanewon Gamping.
"Kedua, pohon tumbang menutup akses jalan kampung di Dusun Plocoman, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman. ketiga, talut longsor menimpa rumah warga di Dusun Gedang, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan,” ujarnya.
Keempat, Pohon Ketepeng tumbang menimpa pengendara sepeda motor dan menutup akses jalan di Jalan Teknika UGM, sebelah utara RSUP Dr. Sardjito. Sebanyak empat orang mengalami luka dalam kejadian ini dan dirawat di RSUP Dr. Sardjito.
Pada talut longsor di Dusun Gedang, berdampak pada satu keluarga dengan 4 jiwa dan mengancam tiga rumah tempat tinggal tiga keluarga dengan sembilan jiwa.
"Upaya yang dilakukan berupa dorongan peralatan berupa angkong, cangkul dan senggrong. Bantuan logistik pangan juga diberikan untuk korban dan kerja bakti,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement