Advertisement
Kasus Harian Covid-19 Menurun, Angka Kesembuhan Meningkat
![Kasus Harian Covid-19 Menurun, Angka Kesembuhan Meningkat](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/18/1088549/corona-ilustrasi-4.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Perkembangan Kasus Covid-19 di Bantul kembali mulai menurun pasca lonjakan kasus dari klaster takziah. Kini jumlah penambahan kasus harian justru berbanding terbalik dengan kesembuhan kasus.
Selama empat hari terakhir, angka kesembuhan di Bantul lebih banyak ketimbang angka penambahan kasus. Angka kesembuhan pada Sabtu (13/11) penambahan kasus Covid-19 ada empat kasus, sedangkan angka kesembuhannya mencapai 54 kasus. Selanjutnnya pada Minggu (14/11) penambahan kasus Covid-19 ada lima, sedangkan ada tujuh pasien sembuh. Di hari berikutnya Senin (15/11) ada empat kasus baru dan enam kasus sembuh. Terakhir pada Selasa (16/11) hanya ada satu penambahan kasus dengan 17 kasus sembuh.
Advertisement
BACA JUGA : Syukurlah...Sempat Didera 2 Klaster, Covid-19 di Sleman Berhasil Ditekan
Pasca dinyatakannya selesai klaster takziah, angka penambahan Covid-19 di Bantul terpantau melandai. Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul, Joko Purnomo menerangkan klaster yang berawal takziah tersebut sebelumnya membuat 1360 orang kontak erat. Dari kontak erat, ratusan orang dinyatakan positif Covid-19
"Dari 1360 itu ketemu terpapar Covid-19 ada 211 kasus. Terdiri dari Kapanewon Sedayu, Kasihan, Pajangan dan Sanden dengan Sedayu yang paling banyak," terangnya pada Rabu (17/11).
Dengan pemantauan dan perawatan yang ketat, Joko menyebutkan tidak ada satu pasien pun yang meninggal dunia akibat klaster ini. "Dari yang kita tracing itu tidak ada satu pun kasus yang meninggal dunia," tambahnya.
"Hari ini sudah tidak ada kasus lagi [klaster takziah], artinya mereka sudah melakukan proses secara benar untuk mengisolasi dan didampingi, dipantau oleh Lurah, Ketua RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Puskesmas setempat," tandasnya.
Dijelaskan Joko dari 113 kasus aktif saat ini, wilayah yang paling banyak kasus ada di Sedayu, Kasihan, Sanden dan Pajangan. Tingginya kasus aktif di keempat wilayah tersebut muncul sebagai dampak klaster takziah sebelumnya. Sedangkan kasus aktif Kapanewon-kapanewon lainnya terhitung minor bahkan sebagian mulai kembali zona hijau.
BACA JUGA : Murid di Jogja Tertular Covid-19 Klaster Sedayu, Pemkot Swab Acak
"Ada lima yang zona hijau, Srandakan, Pandak, Imogiri, Pleret dan Dlingo. Yang kapanewon lainnya itu kasusnya di bawah lima semua. Hanya tadi empat kapanewon yang angka [kasus aktifnya] di atas 10," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement