Advertisement
Dua Kebakaran Terjadi Kurang Dari 24 Jam, Warga Bantul Diminta Hati-hati

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dua kebakaran kecil terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Meski berhasil ditangani, tim BPBD Bantul mengingatkan warga untuk berhati-hati pada benda mudah terbakar.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli menyampaikan banyak kebakaran terjadi karena kelengahan warga. Warga yang lengah terhadap benda-benda mudah terbakar, membuat api membesar dan membahayakan lingkungan sekitarnya.
Advertisement
"Jadi kebakaran itu biasanya justru karena kelengahan kita sendiri. Misalnya menghidupkan kompor lupa mematikan. Menghidupkan api di dekat tabung gas dan sebagainya," tuturnya pada Minggu (5/12/2021).
Oleh karenanya upaya yang dilakukan untuk mencegah kebakaran disebutkan Agus ialah waspada dan hati-hati. "Seandainya mau pergi, tolong diteliti, tolong dicek. Jangan sampai api masih menyala, ada setrika masih tertancap," ujarnya.
"Kemudian ketika ada listrik padam, lalu pakai lilin harus hati-hati. Kadang-kadang lilin terjatuh lalu menimbulkan kebakaran," tambahnya.
Baca juga: Bupati Kustini Minta LDII Merevitalisasi Dakwah
Namun bila api terlanjur membesar, Agus mengimbau warga untuk tidak panik. Sebisa mungkin sumber api ditutup untuk mengurangi adanya oksigen di sumber api. Hal itu agar api tak membesar dan mudah dipadamkan. Jika api terlampau besar, warga segera mencari pertolongan tetangga maupun menghubungi BPBD Bantul.
"Adanya api karena juga adanya oksigen, jadi sebisa mungkin ketika ada api, tutuplah, dibungkem biar oksigen tidak masuk ke dalam api sehingga tidak lebih menyala," tandasnya.
Sebelumnya Kamis (3/12/2021) dan Jumat (4/12/2021) dua kebakaran sempat terjadi di Bantul. Meski tak menimbulkan korban, kebakaran yang muncul cukup membahayakan warga. Satu kebakaran terjadi pada satu kendaraan sepeda motor yang menyebabkan motor habis dilahap api hingga menyisakan rangka. Total kerugian pun mencapai Rp10juta rupiah. Dugaan sementara kebakaran motor terjadi karena konsleting listrik.
Sementara kebakaran pada Jumat (4/12/2021) pagi muncul dari salah satu dapur warga di Sedayu. Saat hendak memasak tercium bau gas, saat sadar api sudah membesar dan warga sekitar bergegas memadamkan. Beruntung api tak sampai membakar rumah.
Dari catatan Agus sebenarnya jumlah kebakaran di Bantul telah menurun karena memasuki musim penghujan. Titik-titik api di lahan terbuka jadi basah akibat hujan. Oleh karenanya kebarakan yang muncul saat ini justru dari kelengahan warga. "Kebakaran karena kesalahan kita sendiri, oleh karena itu kita waspada pada diri sendiri, rumah kita," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Juli 2025: Job Fair di Jogja, Program 3 Juta Rumah, Kampung Nelayan Merah Putih di DIY
- Jadwal Angkutan KSPN Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai parangtritis Bantul dan Pantai Baron di Gunungkidul
- Pengurus di 75 Koperasi Merah Putih Wilayah Bantul Mengikuti Pelatihan
- Jadwal Penerbangan Rute Jogja ke Karimunjawa, Harga Tiket Rp1 Jutaan
- SPMB 2025, Sejumlah SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement