Advertisement
Penganiayaan Berdarah di Babarsari, Satu Warga Ditusuk dengan Senjata Tajam
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di Babarsari, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, pada Kamis (23/12/2021) pagi. Korban yang mengalami luka tusuk di bagian perut dilarikan ke RSPAU Hardjolukito. Polisi masih memburu pelaku.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, menjelaskan polisi telah mengantongi identitas pelaku dan saat ini tengah memburunya. “Kasus ini sedang kami tangani, untuk itu kami berharap semua pihak dapat menahan diri,” ujarnya, Jumat (24/12/2021).
Advertisement
Ia menceritakan penganiayaan ini terjadi sekira pukul 04.00 WIB, di kompleks kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Babarsari. Berdasarkan keterangan para saksi, korban, AA, waktu itu terlihat memasuki kompleks kantor BATAN melalui sela-sela pagar sebelah utara pos keamanan.
Korban tidak sendiri, melainkan ada yang mengejar di belakangnya, serta satu orang lagi yang mengikuti yang diketahui merupakan teman korban. Di lokasi tersebut, orang yang mengejar korban ini, yang merupakan pelaku, menganiaya korban menggunakan benda tajam.
BACA JUGA: Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU Terpilih yang Pernah Mondok di Krapyak Jogja
Setelah selesai menjalankankan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Teman korban yang berada di belakang tidak berani mendekat dan baru memastikan kondisi korban setelah pelaku pergi. Di situ didapati korban sudah berlumur darah dengan luka tusuk di bagian perut.
Teman korban pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Depok Barat. Sementara korban yang dalam kondisi luka dilarikan ke RSPAU Hardjolukito untuk mendapat perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Kembangkan Kasus Korupsi Riau, Rumah Dinas Plt Gubernur Digeledah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Perpanjangan SIM Dibuka di Kawasan Pantai Baron Gunungkidul
- Maling HP di Wates Terciduk Warga, Akui Beraksi Lebih dari Sekali
- PHRI DIY Batasi Kenaikan Tarif Hotel Nataru Maksimal 40 Persen
- Minat Wisatawan Lemah, Okupansi Hotel di Bantul Seret
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement




