Advertisement
Sering Menelan Korban, Kawasan Sungai Serang di Pantai Glagah Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kawasan muara Sungai Serang yang berada di wilayah Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kulonprogo, resmi ditutup pada Jumat (7/6/2022). Penutupan kawasan muara sungai Serang untuk mengantisipasi terjadinya korban tenggelam yang menelan korban jiwa seperti belum lama ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan objek wisata pantai Glagah terdiri dari pantai dan laguna. Sedangkan, muara Sungai Serang memang tidak diperuntukkan untuk wisata.
Advertisement
"Keputusan untuk menutup kawasan muara Sungai Serang berasal dari koordinasi yang kami lakukan dengan TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo dan Pengelola Objek Wisata Pantai Glagah," kata Joko pada Jumat (7/1/2022).
Dikatakan Joko, kedatangan wisatawan yang masih terjadi di muara Sungai Serang karena ketertarikan masyarakat. Meskipun, sejumlah imbauan maupun larangan untuk datang ke muara telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kulonprogo dan sejumlah instansi lainnya, acap kali imbauan itu tak diindahkan.
BACA JUGA: Hubungan Pertemanan Bisa Jadi Cinta, Ini Tandanya
"Kami dengan sejumlah unsur seperti TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo, telah melaksanakan sejumlah imbauan maupun larangan bagi wisatawan baik secara lisan maupun tertulis untuk tidak mengunjungi kawasan muara Sungai Serang," terang Joko.
Joko menambahkan, kejadian nahas yang dialami oleh dua warga Boyolali hingga merenggut nyawa menjadi poin penting bagi wisatawan untuk mematuhi larangan untuk tidak masuk ke area terlarang dan bahkan mandi di muara Sungai Serang.
"Kejadian kemarin itu [dua warga Boyolali meninggal dunia di Sungai Serang] disesalkan. Sejumlah larangan atau banner larangan untuk tidak turun ke sungai sudah ada. Namun, kadang-kadang wisatawan ini nekat. Tentunya itu jadi bahan evaluasi kami ya," sambung Joko.
Dikatakannyam, untuk menutup area itu sejumlah ruas tangga maupun jalan ke muara Sungai Serang akan ditutup.
"Kami akan bongkar ruas tangga menuju ke muara Sungai Serang. Penutupan ini semata-mata untuk menghindari jatuhnya korban lagi," kata Joko.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, mengatakan jatuhnya korban jiwa di muara sungai Serang tidak hanya terjadi sekali. Beberapa waktu lalu muara yang langsung berhilir ke Pantai Glagah ini sudah memakan korban nyawa.
"Pada awal tahun lalu juga ada yang meninggal di muara sungai Serang. Kami sudah melakukan imbauan maupun peringatan kepada wisatawan. Tidak henti-hentinya kami imbau wisatawan. Namun, wisatawan kerap melanggar dan nekat turun ke muara," ungkap Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement