Advertisement

Belum Puncak, Kasus Aktif di Bantul Sudah Tembus 3.582 Orang

Ujang Hasanudin
Senin, 21 Februari 2022 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
Belum Puncak, Kasus Aktif di Bantul Sudah Tembus 3.582 Orang Foto ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Kasus Covid-19 di Bantul terus bertambah dari hari ke hari, bahkan per 20 Februari 2020 ini kasus aktif atau pasien Covid-19 yang menjalani isolasi baik isolasi mandiri di rumah, selter, maupun rumah sakit sebanyak 3.582 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan saat ini memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bantul terutama adanya varian Omicron. Covid-19 varian ini diprediksi Halim baru akan mencapai puncaknya selama dua pekan ke depan.

Advertisement

“Nanti kita proyeksikan berdasarkan surveilans itu kira-kira dua minggu lagi baru mencapai peak puncaknya, kemudian menurun,” kata Halim, saat ditemui Senin (21/2/2022).

Menurut Halim peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron bukan hanya terjadi di Bantul, namun juga terjadi di kabupaten dan kota lainnya di Indonesia. Ada kabupaten atau kota yang sudah mencapai puncaknya dan ada yang sudah melandai. Sementara Bantul saat ini baru proses menuju puncaknya sekitar dua pekan ke depan.

BACA JUGA: Dampak Penataan Malioboro, Jalan Jagalan Jogja Kini Berlaku Searah

Setelah itu kasus Covid-19 diprediksi melandai kembali. Karena itu ia menilai kasus Covid-19 ini merupakan hal yang lumrah dan biasa karena terjadi juga di berbagai wilayah. Warga atau orang yang terkena Covid-19 varian Omicron, kata dia, juga sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG)

“Lebih dari 95 persen kasus Omicron di Bantul tanpa gejala sehingga diarahkan cukup isolasi mandiri di rumah,” ujarnya. Namun demikian jika ada kekhawatiran atau rumah tidak memungkinkan untuk tempat isolasi, Halim merekomendasikan agar pasien Covid-19 melakukan isolasi di selter milik Pemkab Bantul dan juga selter kalurahan, serta rumah sakit bagi pasien yang bergejala.

Sampai saat ini meski kasus Covid-19 meningkat, pihaknya tidak melakukan pengetatan-pengetatan, hanya pembatasan-pembatasan kegatan masyarakat, misalnya ketika ada pertemuan hanya boleh diisi 50% dari total kapasitas.

Halim juga enggan menutup objek-objek wisata karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya saat ini pertumbuhan ekonomi di Bantul sudah on the track dan pertumbuhannya sudah positif pada trimester pertama tahun ini. Ia tidak ingin ekonomi Bantul yang sudah tumbuh kembali mengalami resesi.

Sebab pada sisi lain, Bantul juga mengalami peningkatan kemiskinan dan pengangguran, “Kalau kegiatan ekonomi dihentikan bahayanya juga besar maka kita tidak melakukan penghentian proses produksi di masyarakat,” tandas Halim.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul per 20 Februari 2021 terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 378 kasus, sehingga total terkonfirmasi positif sejak Covid-19 melanda bantul sampai saat ini mencapai 61.602 kasus. Sementara kasus sembuh berambah 105 sehingga total sembuh 56.437 kasus. Adapun kasus meninggal dunia bertambah dua orang sehingga total meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 1.583 kasus. Kasus aktif atau yang menjalani isolasi mencapai 3.582 kasus.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC), Bambanglipuro, Bantul, Tarsisius Glory menyatakan per Senin (21/2) Bed Occupancy Rate (BOR) sudah terisi 43%. Ia juga menyatakan bahwa ada pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif dan sembuh dan kini kembali terpapar Covid-19 atau reinfeksi.

“Tidak banyak [yang reinfeksi]. BOR RSLKC terisi 43 persen dari kapasitas 58 tempat tidur,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement