Advertisement

Promo November

Kualitas Bidan Perlu Ditingkatkan untuk Tekan Masalah Kesehatan Ibu dan Anak

Sunartono
Selasa, 15 Maret 2022 - 14:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kualitas Bidan Perlu Ditingkatkan untuk Tekan Masalah Kesehatan Ibu dan Anak Diskusi tentang kesehatan ibu dan anak dengan menghadirkan UNFPA, Senin (14/3/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Badan PBB yang mengurusi masalah kesehatan reproduksi United Nation Population Fund (UNFPA) dan Globar Affair Canada menyasar DIY sebagai salah satu daerah yang perlu peningkatan kualitas tenaga kebidanan. Program ini digelar melalui kolaborasi dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui pembentukan center of excellence (COE) untuk meningkatkan kualitas tenaga kebidanan.

Analis Program Kesehatan Ibu UNFPA Indonesia Elvira Liyanto menyatakan melalui pembentukan COE di kampus terpilih harapannya dapat membantu menangani persoalan ibu dan anak. Mulai dari peningkatan persalinan bidan, menangani praktik berbahaya hingga kesehatan reproduksi bagi remaja dengan fokus di area DIY.

Advertisement

"Apalagi tantangan saat ini pandemi Covid-19 situasi rawan bencana, dari COE melihat kualitas tenaga bidan yang dihasilkan agar siap di lapangan untuk melakukan pelayanan di masyarakat. Sekaligus berkorelasi memajukan hak kesehatan reproduksi menurunkan angka kematian ibu dan bayi," katanya dalam kunjungan ke Kampus Kebidanan Poltekkes Kemenkes bersama di Mergangsan, Kota Jogja, Senin (14/3/2022).

Direktur Poltekkes Kemenkes Joko Susilo menambahkan angka kematian ibu meningkat saat pandemi, kampus memiliki tanggungjawab untuk ikut terlibat dalam penanganan. Sebagai salah satu yang dipilih sebagai COE kebidanan, maka ia akan memasukkan persoalan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan. Dengan harapan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi hingga stunting.

"Untuk pengembanagan pendidikan kebidanan di Indonesia, kami dijadikan percontohan. Sehingga berharap, dari kegiatan ini bisa lebih hebat dan berkompeten, sehingga outputnya nanti adalah penurunan angka kematian ibu dan anak," ucapnya.

Ia sepakat bahwa kualitas tenaga bidan harus terus ditingkatkan di tengah kian kompleksnya persoalan ibu dan anak, terutama saat pandemi Covid-19. Karena bidan menjadi terdepan yang bersentuhan langsung dengan kesehatan ibu dan anak. "Harus care dengan masyarakat terutama ibu dan anak yang ditangani secara langsung," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement