Advertisement

BKKBN DIY Gelar Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi

Media Digital
Rabu, 16 November 2022 - 20:57 WIB
Bhekti Suryani
BKKBN DIY Gelar Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Pelayanan praktek langsung ke akseptor di di Klinik Kontap RSUP Dr Sardjito, Rabu (16/11/2022) bagian dari rangkaian acara pelatihan BKKBN - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY menggelar pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan sejak 7-20 November 2022. Rangkaian acara hari ini, Rabu (16/11/2022) berlangsung di Klinik Kontap RSUP Dr Sardjito berupa pelayanan praktik langsung ke akseptor.

Koordinator Bidang Pelataihan dan Penganbangan BKKBN DIY, Joehananti Chriswandari mewakili Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin mengatakan pelatihan pelayanan kontrasepsi ini khususnya untuk konseling, IUD, dan Implan. Sehingga kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan KB lebih maksimal.

Advertisement

"Akan meningkatkan cakupan kepesertaan KB yang ada di wilayahnya. Dan tentu saja akan berdampak pada peningkatan kepesertaan KB di provinsi DIY," ucapnya.

Pelatihan ini difokuskan pada bidan karena layanan KB paling banyak dilakukan puskesmas dan praktik mandiri bidan. Artinya masyarakat lebih banyak mengakses layanan KB ke bidan. "Memang pelayanan KB ini tertinggi dilaksanakan di Faskes pemerintah, dan praktik mandiri bidan."

Saat kompetensi bidan meningkat maka akan memperluas cakupan kepesertaan KB yang ada di wilayahnya. Terkait KB masyarakat lebih banyak mengakses ke puskesmas karena lebih dekat.

"Ketika bicara pelayanan ini, provider yang dilakukan tenaga medis khususnya IUD, Implan, konseling banyak dilakukan bidan. Bukan berarti dokter gak penting, tapi di data banyak bidan," ucapnya.

Pelatihan pelayanan KB menurutnya sempat vakum dan baru diadakan lagi tahun ini. Sehingga banyak tenaga kesehatan yang belum memiliki kompetensi pelayanan KB IUD dan Implan. Lalu dengan perkembangan yang begitu cepat, mungkin juga tenaga kesehatan yang pernah ikut pelatihan namun masih kurang update.

"Dulu latihan terpisah-pisah, ada konseling, IUD. Sekarang komprehensif. Konseling dulu dia mau layanan apa, termasuk memberikan kompetensi pencabutannya.

Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat DIY pada KB relatif bagus. Tidak perlu didorong-dorong untuk KB, namun dengan kesadaran sendiri mereka sudah mau KB.

"Minat Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di DIY tinggi ini menguntungkan, karena mereka akan terlindungi lebih lama. Sehingga peserta KB ini sustain beda dengan non MKJP seperti kondom dan pil," jelasnya.

Minat akseptor KB menurutnya juga tinggi, dalam tiga hari ke depan target pelayanan ini hanya 250, namun saat ditutup mencapai lebih dari 280. Jika dihitung layanannya mencapai lebih dari 300 layanan.

"Satu orang mungkin dua layanan, pasang dan cabut. Sehingga jumlah layanannya akan lebih banyak. Artinya peserta ini tentunya punya kesempatan yang banyak melakukan pelayanan, mengasah keterampilan di bawah pengawasan fasilitator," lanjutnya.

Sub Koordinator Penyelenggaraan dan Evaluasi Pelatihan BKKBN DIY, Anggoro Irwan Susanto mengatakan pelatihan yang digelar 7-20 November 2022, menyasar 25 bidan se-DIY. Pelatihan pada 7-13 November 2022 digelar secara daring dan 14-20 November 2022 digelar luring.

"Hari ini Rabu, (16/11/2022), lalu Kamis, Jumat, Sabtu mereka melakukan pelayanan praktik langsung ke akseptor. Ini untuk meningkatkan pelayanan untuk pengguna IUD dan Implan. Tujuan akhirnya dalam rangka penurunan stunting karena bisa atur jarak kelahiran anak. Sehingga anaknya dapat perhatian, jangka panjang seperti itu," ucapnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement