Advertisement
Nakes Asal Sleman Dibunuh Pacar, Jasad Dibuang di Tol Semarang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Seorang tenaga kesehatan (nakes) asal Mlati, Sleman bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya MF menjadi korban pembunuhan. Kasus itu diungkap oleh Jatanras Ditreskrium Polda Jateng setelah menemukan jasad keduanya di bawah jembatan tol Semarang-Bawen KM 426. Adapun pelaku pembunuhan adalah Donny Christiawan Eko Wahyudi, 31, warga Dusun Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombespol Djuhandani Raharjo Puro menjelaskan tersangka ditangkap saat berusaha membuat alibi melaporkan kehilangan pacar dan anaknya di Mapolda Jateng. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik menemukan bahwa tersangka membuang anak dari korban terlebih dahulu yaitu MF setelah dibunuh.
Advertisement
“Setelah dilakukan pemeriksaan penyidik, didapatkan temuan baru bahwa yang dibuang dahulu adalah anak dari korban Sweetha. Ceritanya karena mempunyai anak ada kesibukan kerja, lalu dititipkan kepada tersangka yaitu mulai Februari 2022,” katanya dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).
Kemudian selama dalam penguasaan ikut tersangka, korban atas nama MF sering dianiaya tidak diberikan makan. Setelah itu tersangka mendapati korban meninggal, kemudian dibuang. Adapun cara pembuangan di tol dilakukan dengan lebih dahulu melihat situasi di lapangan melalui Google Map di seputaran km 426 jauh dari pemukiman.
Baca juga: Begini Cara ke Sirkuit Mandalika dari Jogja
“Dia [tersangka] memilih kesitu [membuangnya] itu terjadi pada 20 Februari 2022. Kemudian karena Saudara Sweetha terus mendesak ingin melihat anaknya berjanji bertemu di Semarang pada 7 Maret mereka bertemu, korban diajak ke hotel, karena terus ditanya anaknya, tersangka menghabisi korban,” katanya.
Setelah korban dibunuh, korban Sweetha dimasukkan dalam sarung diikatkan kaki lalu dinaikkan mobil dibawa ke KM 426 untuk dibuang. “Tersangka memilih tempat itu karena korban pertama tidak diketahui, berharap kedua juga aman,” ujar Djuhandani.
Mantan Wadireskrimum Polda DIY ini menambahkan dari kejadian diketahui motif tersangka melakukan pembunuhan karena merasa cemburu, saat korban waktu ketemu di Semarang, korban sempat melambaikan tangan kepada seorang pria. “Tersangka sempat menanyakan siapa itu. Motifnya korban cemburu dibandingkan dengan laki-laki lain. Kemudian motif selanjutnya karena tersangka didesak ditanya keberadaan anaknya [yang sudah dibunuh],” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement