Advertisement
Paket Bukber Bisa Jaga Kunjungan Wisata DIY saat Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pengelola wisata disarankan membuat inovasi paket buka bersama (bukber) untuk menjaga tingkat kunjungan wisata saat bulan puasa nanti mengingat setiap Ramadan, objek wisata mesti sepi pengunjung.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja, seusai menghadiri Silaturahmi Nasional Warga Kabupaten Bantul di Parasamya Pemkab Bantul, Minggu (27/3/2022).
Advertisement
“Pengelola wisata tidak boleh menyerah dengan kondisi tersebut tetapi harus berinovasi menyiapkan program paket ngabuburit dan paket buka dengan menyasar wisatawan lokal,” kata Singgih.
Biasanya warga lokal atau komunitas-komunitas kerap mengadakan acara ngabuburit dan bukber. Momen tersebut harus ditangkap oleh pengelola wisata untuk menyiapkan paket bukber sehingga objek wisata tetap dikunjungi wisatawan.
Selain itu, Singgih juga meminta momen Ramadan digunakan untuk berbenah, menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut lebaran Idulfitri yang biasanya wisatawan membeludak saat syawal mendatang. Terlebih Pemerintah Pusat dimungkinkan tidak akan melarang mudik lebaran tahun ini.
“Pastikan sarana dan prasarana siap seperti aplikasi Peduli Lindungi, CHSE dan SDM juga dipastikan juga dipastikan harus siap menyambut momen Idulfitri karena wisatawan biasanya membludak,” ucap Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
Advertisement
Advertisement