Advertisement
Bus Pariwisata di DIY Dikerahkan Mengangkut Pemudik Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY memastikan bus pariwisata atau bus pengakut wisatawan bisa digunakan untuk mengangkut pemudik selama libur lebaran Idulfitri tahun ini. kepastian itu setelah mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan seiring tingginya angka pemudik, sementara angkutannya terbatas.
Ketua Organda DIY, Hantoro mengatakan berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan pemudik kali ini bakal membludak. Semua moda transportasi dipastikan penuh termasuk transportasi darat dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Bahkan bus AKAP diprediksi kurang sehingga bus pariwisata dibolehkan untuk mengakut pemudik.
Advertisement
“Ada angkutan tambahan mengunakan angkutan pariwisata dengan catatan layak, insidentil. Karena kebutuhan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Hantoro, disela-sela menyaksikan proses rampcheck yang dilakukan Dinas Perhubungan Bantul dan Satlantas Polres Bantul di garasi GeGe Transport milik PT.Gelis Gedhe Maju Mandiri, di Karangtalun, Imogiri, Bantul, Senin (18/4/2022).
BACA JUGA: Dishub Jogja Minta Wisatawan yang Ditipu Tukang Becak di Malioboro Melapor
PT.Gelis Gedhe Mandiri merupakan milik Hantoro sendiri yang memiliki 38 bus pariwisata. Dari jumlah tersebut sebagian armada di antaranya akan digunakan untuk angkutan mudik lebaran tahun ini khususnya program mudik gratis dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan mulai dari 27-29 April mendatang dari Jakarta khusus tujuan DIY dan Jawa Tengah.
Demikian arus baliknya bus pariwisata juga dilibatkan pada 6 dan 8 Mei mendatang. Menurutnya ada 300 bus pariwisata dan 200 bus AKAP di DIY yang sudah lolos rampcheck atau lolos pengecekan dari instansi terkait dan siap mengagkut wisatawan. Selain melalui program mudik gratis, pihaknya juga bekerjasama dengan perusahaan otobus AKAP untuk melengkapi kekurangan angkutan mudik.
“Kami juga gunakan untuk mudik reguler kami kerjasama reguler dengan PO. Sumber Alam kekurangan kendaraan kami tambah mulai tanggal 23 April,” ujar Hantoro.
Lebih lanjut Hantoro mengaku bersyukur musim libur lebaran kali ini membawa berkah bagi pengusaha transportasi angkutan darat khususnya bus baik AKAP maupun bus pengakut wisatawan karena sudah tidak ada lagi pembatasan seperti sebelum-sebelumnya. Sebenarnya sejak Oktober tahun lalu pengusaha bus sudah mulai bangkit, namun kembali terpuruk ketika ada pembatasan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa waktu lalu.
Sejak momen balapan MotoGP dunia di Mandalika sudah normal namun belum sampai 80%, “karena sebenarnya kami khususnya di DIY [bus pariwisata] pangsa pasarnya mengandalkan siswa dan mahasiswa,” ujar Hantoro.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Prasarana Transportasi, Dinas Perhubungan Bantul, Suyamto mengatakan pada dasarnya bus pariwisata dilarang untuk mengakut penumpang reguler, namun karena keterbatasan armada pada musim mudik lebaran kali ini sehingga bus pengakut wisatawan dibolehkan untuk mengangkut pemudik.
“Secara aturan engga boleh [bus pariwisata] jadi AKAP, tapi karena diskresi bisa angkut penumpang karena kebutuhan mendesak untuk pelayanan masyarakat,” kata Suamto. Karena itu pihaknya melakukan rampcheck atau pemeriksaan pada bus pariwisata agar saat mengangkut pemudik bisa lancar dan selamat.
Saat melakukan pemeriksaan bus GeGe secara acak di garasinya, petugas tidak menemukan kekurangan baik secara fisik bus maupun kelengkapan administrasi pengemudinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiket Gratis Kapal Laut untuk Arus Balik Lebaran 2025 Masih Tersedia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jangan Sampai Ada Korban, Wisatawan Pantai Parangtritis Bantul Diminta Waspada Bahaya Ombak Besar
- RSUD Panembahan Senopati Bantul Kini Punya Gedung Maternal Perinatal Terpadu
- Festival Klangenan 2025 Meriahkan Libur Lebaran di Bantul
- Satu Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Parangtritis, Tim SAR Masih Lanjutkan Pencarian Hari Kedua
- Lebaran H+5, Volume Kendaraan Arus Balik di DIY Mulai Berkurang
Advertisement
Advertisement