Advertisement
Golkar DIY Manfaatkan Anak Muda & Perempuan untuk Gaet Suara di 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Golkar DIY akan memaksimalkan keterlibatan kader muda dan perempuan dalam rangka mendulang suara pada Pemilu 2024 mendatang. Sebagai salah satu persiapan Golkar DIY melantik pengurus pimpinan daerah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) DIY dan Satgas Siaga Karya masa bakti 2020-2025.
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyatakan keberadaan kader dari kalangan pemuda dan kader perempuan menjadi sangat strategis pada Pemilu 2024. Mengingat berdasarkan data, ada sebanyak 70% pemilih merupakan kalangan anak muda dari total ketegori usia pemilih. Kemudian sebanyak 51% merupakan pemilih perempuan. Sehingga perolehan suara bisa menjadi fokus pada dua entitas tersebut, antara pemuda dan perempuan.
Advertisement
"Sehingga AMPG dan KPPG yang berada di Partai Golkar ini menjadi sangat strategis dan efektif untuk turut serta memenangkan pemilu. Melalui kader ini mereka bisa menggaet suara dari kalangan muda dan perempuan," kata Gandung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022).
Ia mengatakan waktu yang tersisa relatif singkat untuk perjuangan politik yaitu hanya tersisa 24 bulan. Karena besarnya potensi pemilih pemuda, menurutnya generasi muda di Golkar masih diberikan restu untuk dapat meraih kembali kursi baik di DPRD DIY maupun kabupaten dan kota yang sempat hilang pada Pemilu sebelumnya. Partainya akan menggembleng AMPG dan KPPG agar di masing masing daerah bisa mengupayakan maksimal pemenangan.
Baca juga: Golkar DIY Kerahkan Semua Kekuatan untuk Menangkan Airlangga
"Mereka akan dilatih, digembleng agar siap menghadapi 2024. Karena kepengurusan ini harusnya selesai dilantik pada Desember 2021 lalu tetapi terkendala Covid-19," ujarnya.
Gandung menilai menuju 2024 harus pandai-pandai memahami sosok pemimpin. Menurutnya pemimpin yang berhasil adalah mereka mampu menggerakkan semua elemen masyarakat dan anggota hingga mendorong pergerakan semua stakeholder. Selain harus punya sifat progresif dengan orientasi untuk memajukan.
"Karena tidak ada pemimpin berhasil tanpa jiwa progresif. Tetapi progresif dalam arti yang tidak mengarah ke liberal dan radikal, ini yang perlu saya tekankan pada anak muda," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
Advertisement
Advertisement