Advertisement
Rumah Warga Gunungkidul Disewa Rp17 Juta untuk Syuting KKN Desa Penari

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari berada di Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Berkat jadi lokasi film yang sedang booming tersebut, warga Ngluweng ikut kecipratan pundi-pundi rupiah hingga belasan juta.
Dukuh Ngluweng Isti Rahayu menyebut warganya banyak yang mendapat rezeki tambahan berupa penyewaan tempat, kru film dadakan, dan jadi pemain figuran dalam film. “Salah satu rumah warga kami yang paling tinggi disewa Rp17 juta hanya untuk syuting sekitar sebulan,” kata Isti, Rabu (18/5/2022).
Advertisement
Untuk kru film dadakan, Isti menyebut, warganya dapat honor Rp2 juta. “Kalau jadi crew dadakan kemarin bantu-bantu jaga peralatan syuting,” katanya. Sementara untuk jadi pemain figuran, Isti tidak mengetahui berapa honornya.
“Sekitar 20 warga Ngluweng jadi figuran, ada yang jadi hantu-hantu di bagian hutan-hutan itu, sama warga desa biasa,” ujar Isti. Sebelumnya Isti tak menyangka film yang diambil gambarnya di kalurahannya tersebut bakal diminati jutaan penonton.
Baca juga: Mirip Lokasi KKN di Desa Penari, Ini 4 Desa Mistis di Jawa
Ngatimin, 52, warga Ngluweng yang rumahnya dijadikan lokasi syuting menyebut mendapat Rp2,5 juta untuk sewa selama tiga hari. “Waktu itu kebetulan tidak banyak aktivitas di rumah jadi bisa digunakan syuting,” katanya.
Selain rumahnya, bapaknya yaitu Sutomo juga jadi pemain figuran. “Kalau ada simbah-simbah sepuh sedang mengupas jagung itu bapak saya,” ujarnya sambil mengenang bapaknya yang sudah meninggal awal tahun ini.
Ngatimin menyebut honor jadi pemain figuran di film KKN Desa Penari sebesar Rp500.000. “Uang segitu cuma diminta duduk sambil ngelupas jagung dan mengikuti perunjuk sutradara ya lumayan banget,” ujarnya.
Selain rumah Ngatimin, Ngadinah juga kecipratan pundi-pundi dari penyewaan rumah untuk lokasi syuting. “Kalau di film bagian ada ular besar di halaman rumah itu ya di sini [halaman rumah Ngadinah],” katanya.
Berbeda dengan rumah Ngatimin, rumah Ngadinah digunakan selama seminggu. “Seminggu itu disewa harganya Rp4 juta, itu yang menentukan harga juga dari pihak sananya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement